press release

Press Release LAUNCHING “KORMA JPRMI” PDF Print E-mail

(0 votes)

Written by septa walyani
Sunday, 10 August 2008

Kegiatan LAUNCHING “KORMA JPRMI” ini dilaksanakan pada Ahad, 10 Agustus 2008 Pukul 09.00 s/d 15.00 WIB di aula serbaguna SMU AL AZHAR, Komplek Mesjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. acara ini dihadiri oleh sekitar 328 orang peserta dan diliput oleh stasiun TV Trans 7.

KORMA (Komunitas Remaja Muslimah), adalah organisasi remaja muslimah berbasis masjid dibawah naungan JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia). Adapun tujuan dari pembentukan “KORMA JPRMI” adalah akan menyertai JPRMI dalam melakukan gerakan kembali ke masjid, yang lebih menfokuskan kepada gerakan wanita cinta masjid. Sehingga dengan kembalinya muslimah ke masjid diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam da’wah, mengaktifkan masjid dengan aktifitas yang positif dan membangun serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum JPRMI DKI Jakarta, Ihsan Fadilla dan Ketua KORMA JPRMI ; Suwinarsih.

Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” Ini di resmikan oleh ibu Diana Abbas Thalib, dr, MARs, isteri Ketua MPR RI Bapak Hidayat Nurwahid dan perwakilan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga. Acara Kemudian dilanjutkan dengan Dialog Interaktif “The Power of Women” dengan Pembicara : Hj.Nursanita Nasution, salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian,Investasi, Koperasi UKM & BUMN).

Acara ini juga di ramaikan dengan demo kecantikan oleh tim dari kosmetik kecantikan Wardah, kosmetik yang tersertifikasi halal dan Nasyid Muslimah dari tim Nasyid Studi Dasar Islam Remaja Masjid Sunda Kelapa (SDIS RISKA); yang merupakan salah satu kreasi remaja muslimah yang aktif dimasjid.

Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” juga menyajikan Acara Talk Show “Inspiration of Inner Beauty” oleh Hj. Astri Ivo, yang membahas masalah hakikat dari kecantikan seorang muslimah. Bagaimana Seorang Muslimah dipandang cantik menurut Islam, yang tidak hanya mengandalkan penampilan luar, karena kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang berasal hari dalam diri seorang muslimah, kecantikan dari hati yang beriman. Acara sekaligus ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Hj. Astri Ivo dan Operasi Semut oleh semua peserta.

press release—khu

Dipublikasi pada Friday, 07 December 2007 oleh sinung
Penulis : sinung
depsos

Pada Mei 2002, ESCAP(economic and social councils for asia pasific)mengadopsi resolusi tentang “Promoting an inclusive, barrier-free and right-based society for people with disabilities in the Asia and Pacific region in the twenty-first century” yang dituangkan dalam Biwako Millenium Framework (BMF).


Inclusive artinya masyarakat itu adalah masyarakat untuk semuanya.

barrier-free adalah masyarakat yang terbebas dari hambatan institusi, hambatan fisik, hambatan perilaku dan juga terbebas dari hambatan ekonomi dan budaya.

A right-based, masyarakat berbasis pada hak azasi masing-masing individu, dimana orang dengan kecacatan dihargai dan ditempatkan sebagai pertimbangan pokok berbagai keputusan yang menyangkut mereka.

Ada 7 pendekatan yaang ditempuh untuk mengimplementasikan Konsep BMF tersebut, yaitu :

  1. Organisasi mandiri dari orang dengan kecacatan (odk) termasuk organisasi induk dan organisasi terkait.

  2. Peremuan dengan kecacatan

  3. Deteksi dini, intervensi dini dan pendidikan

  4. Pelatihan dan pekerjaan, termasuk swakarya

  5. Akses ke prasarana umum dan transportasi umum

  6. akses ke telematika, termasuk teknologi assitivenya

  7. Pemberantasan kemiskinan melalui capacity building, jaminan sosial dan program-progam pendukung kelangsungan hidup.



Pada masyarakat komunikasi, akses terhadap telematika adalah hak asazi. Para pemilik copyright harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa bahwa produknya dapat diakses oleh siapapun, termasuk odk.

Segala alat anti bajakan atau teknologi manajemen hak digital diwajibkan tidak menghambat odk dalam mengakses telematika.


Dari 7 pendekatan di atas, maka Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial sebagai research center sektor kesejahteraan sosial mendisain dan mencoba untuk menerapkan satu terobosan dibidang teknologi informasi., selaras dengan pendekatan ke 6 diatas.


Terobosan memanfaatkan free software GNU/Linux ini berjalan pada platform PC untuk membantu odk, khususnya orang dengan kecacatan visual agar mampu mengoperasikan komputer.

Dengan linusiks ini, maka diharapkan para odk mampu mengakses dunia luar dengan internet, bekerja dengan komputer dan hal lain terkait dengan komputer.


Teknologi ini dinamakan distribusi GNU/linusiks, saat itu sudah memasuki versi 2.0, disingkat linusiks.


Tujuan distribusi GNU/linusiks menyiapkan alat bantu (assistive) bagi orang dengan kecacatan visual, agar mampu mendengar perintah selanjutnya mampu mengakses dengan baik menu-menu yang tertera di layar komputer.

Tentu saja distribusi ini mengadopsi GPL v3 (general public license v3), dari free software foundation.


.Fitur-fitur yang disiapkan pada linusiks antara lain :

  1. pembaca layar YASR (yet another screen reader)

  2. Dokumentasi dan bantuan penggunaan

  3. pengolah kata

  4. pengolah angka

  5. akses usb

  6. install ke hardisk

  7. chatting

  8. browsing

  9. kalkulator

  10. Mencetak


Distro linusiks dikemas dalam liveCD, sehingga tidak harus install ke komputer host, hal ini bermanfaat pada kondisi tertentu misalnya jika kita harus ke warnet, rental komputer atau komputer terbatas tapi dengan user banyak, termasuk jika odk pergi keluar negeri.



file iso-nya dapat diperoleh dengan dua cara :

  1. download dari ftp://ww.depsos.go.id/pub/linusiks/linusiks.iso

  2. panti atau individu mengirimkan email permohonan distro GNU/linusiks ke pusdatin@depsos.go.id, selanjutnya pusat data dan informasi kesejahteraan sosial, Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial akan mengirimkan satu copy CD distro GNU/linusiks .

    (Saat ini telah tersedia 1000 keping CD copy distro GNU/linusiks v2.0)

advertorial

Selasa, 2008 September 02

SOMAN, JAMU TETES PERTAMA DI INDONESIA, SOLUSI MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT

ADVERTORIAL-NEWS (Selasa 2 September 2008): Ini kabar gembira buat Anda atau keluarga, teman Anda yang menderita diabetes (kencing manis), stroke, kanker atau luka menahun yang tidak kunjung sembuh. Seorang putra bangsa David Andi dari Gorontalo menemukan Soman, jamu tetes pertama di Indonesia yang mampu memberikan solusi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit itu.

Yokanan Setyo Darmo, warga Tangerang yang menderita gagal ginjal lebih dari dua tahun, setelah minum jamu tetes pertama di Indonesia itu, berangsur-angsur sembuh. Pigmen kulitnya yang telah menghitam sebagai efek cuci darah kini lambat laun mulai normal kembali. Yokanan sekarang punya kekuatan untuk hidup sangat luar biasa. Padahal (maaf), banyak teman Yokanan yang memperkirakan dia tidak akan bertahan lama.

Jamu tetes pertama di Indonesia itu dikemas dalam botol plastik mini berisi 10 ml (200 tetes). Soman merupakan ramuan dari campuran berbagai macam buah-buahan dan squalena (sejenis rumput-rumputan) yang banyak tumbuh di Gorontalo. Karenanya Soman murni jamu herbal, karena diolah tanpa menggunakan bahan kimia.

Difermentasi secara unik dan teliti, Soman menghasilkan efek farmakologi yang bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan maupun mengobati penyakit.

Mekanisme kerja Soman dalam proses pemeliharaan kesehatan adalah dengan cara memasok oksigen dalam jumlah yang cukup ke seluruh sel jaringan tubuh, sehingga memungkinkan sel jaringan bekerja secara maksimal. Efek positifnya sel dalam tubuh menjadi sehat dan seluruh sistem dalam organ tubuh bekerja secara sempurna. Pigmen kulit Yokanan Setyo Darmo yang berubah dari hitam ke kuning adalah akibat dari proses ini.

Khusus untuk penyakit akibat infeksi, Soman juga mampu membunuh bakteri, sehingga mengaktifkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh sebab itu Soman juga bisa dipakai sebagai obat luar dengan cara dioles untuk mengobati luka baru atau luka lama. Dalam kasus ini, Soman mampu memperbaiki dan merangsang pertumbuhan jaringan baru dengan cepat.

Soman juga bisa digunakan sebagai ‘makanan’ suplemen untuk menjaga stamina dan kesehatan yang meminumnya. Mengapa Soman bisa dipakai untuk makanan suplemen? Karena dengan mengonsumsi Soman, jamu tetes ini otomatis akan memasok oksigen, sehingga daya kerja organ tubuh yang berhubungan dengan peredaran darah dapat bekerja optimal.

Dengan begitu daya kerja jantung meningkat (namun dalam batas yang normal), karena Soman mampu memperbaiki pembuluh darah dari timbunan kolesterol jahat. Ujung-ujungnya peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh dapat bekerja optimal.

Aturan pakai

Karena jamu tetes, maka cara mengonsumsinya, pengguna cukup meneteskan Soman ke dalam larutan air, jus dan minuman lain, atau langsung ke mulut. Bisa juga dengan memasukkannya lebih dulu ke dalam kapsul, sebab bau Soman lumayan menyengat.

Berikut tata cara mengonsumsi Soman sesuai dengan kegunaannya:

1. Menjaga stamina: 2-5 tetes dicampur dengan segelas air putih/ jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore). Sebaiknya diminum sebelum makan.

2. Stroke: 5-10 tetes dicampur dengan segelas air putih/jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore); sebaiknya dikonsumsi sebelum makan pagi.

3. Jantung dan tekanan darah tinggi: 2-5 tetes dicampur dengan segelas air putih/jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore); sebaiknya diminum sebelum makan.

4. Luka kronis: Dioles atau dibalur/dioleskan langsung tanpa diencerkan, minimal 2 kali sehari pada luka terbuka; dapat juga dipakai untuk mengompres/merendam luka dengan cara mencampur 10-20 tetes Soman dengan satu liter air hangat.

Bahayakah efek sampingnya?

Kalau ada yang bertanya adakah efek samping Soman? Jelas ada. Selain berefek menyembuhkan, Soman juga punya efek lain namun tidak membahayakan. Efek samping itu pun hanya dirasakan pada orang-orang tertentu yang dari sananya memang sudah menyimpan racun, seperti perokok.

Persisnya, pada beberapa orang yang baru mengonsumsi Soman, ada proses detoksifikasi, karena Soman membantu mengeluarkan racun/mengendapkan bahan kimia di dalam organ tubuh, sehingga reaksi setiap orang berbeda-beda.

Reaksi umum yang wajar adalah:

1. Mengalami gatal-gatal di sekitar ketiak, selangkangan, tangan atau kaki. Namun efek ini biasanya tidak lebih dari satu minggu.

2. Bila seseorang pernah kena herpes, maka dari kulit yang bersangkutan akan keluar luka seperti herpes, terasa gatal tetapi tidak berlangsung lama (maksimal satu minggu).

3. Kadang-kadang sulit tidur. Oleh sebab itu disarankan minum terakhir pada sore hari.

4. Untuk penderita tekanan darah tinggi, pada beberapa orang, tekanan darah akan meningkat, tetapi badan terasa segar, karena terjadi adaptasi terhadap proses kesembuhan.

Jamu tetes pertama di Indonesia ini telah mendapat rekomendasi resmi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Jadi jangan mengkhawatirkan Soman sebagai obat gelap, sebab Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad telah menyosialisasikan dampak positif jamu tetes ini.

Untuk pemesanan, khusus untuk wilayah:

1. Daerah Istimewa Yogyakarta: Silakan hubungi Sdr Hendaru (0888-2851397 atau 0815-6898663).

2. Jabotabek: Sdr Heru K Wibawa (0817-888040).

Harga per botol Soman di seluruh Indonesia Rp 75.000.***