MagMyPic


Create Fake Magazine Covers with your own picture at MagMyPic.com

ikLan InstiTUSi (2)

iklan PR (2)

[zamanku] Iklan A-Mild Jawaranya Kritik Sosial? Belajar Dari Pekerja Iklan

Kini kritik sosial yang menyengat dan mengendap dalam
ingatan publik barangkali tak lagi berasal dari kalangan intelektual,
demonstrasi mahasiswa atau suara dari partai oposisi, melainkan dari iklan
produk rokok. Tak terlampau sulit bagi penonton televisi mengingat kritik
sosial, mulai bencana banjir, ruwetnya birokrasi, komersialisasi pendidikan
hingga buruknya layanan PLN,   dari seri iklan rokok A-Mild
yang disertai taglines  “Tanya Kenapa?”  demikian saya petik dari  artikel Budi
Irawanto Imaji Konsumsi Kolonial: Iklan dan Media Cetak di Era
Kolonialisme (http://budiirawanto.multiply.com/journal/item/4).

Lanjut Budi  ‘sebagaimana dituturkan Hendro Lesmono, mantan creative
head Ogilvy Indonesia, yang menggarap iklan rokok A-Mild itu, “Kami
tak ingin membuat bingung, tetapi ingin menunjukkan bangsa kita ini bangsa yang
banyak masalah, berbelit-belit, terlalu mikir, dan bikin susah diri sendiri “
(Kompas,
6 Mei 2007).

Setujukah anda bahwa iklan A-Mild jawaranya kritik sosial…………..
Bagaimana daya ‘magis’ kritik-kritik sosial sebagai taktik di iklan-iklan
A-Mild, bagaimana
reaksi anda ketika anda menemukan seri iklan A-Mild yang baru?  

Saya
umumnya menikmati iklan-iklan nakal A-Mild. Reaksi saya spontan saja
dan kemudian terus hilang dari ingatan sadar saya dalam lautan
informasi lain (tapi pasti terekam dengan baik oleh bawah sadar kita).
Bahkan saya tak ingat atau tidak sadar apakah iklan dengan kritik
sosial masih dilakukan A-Mild. Acap kali komentar saya spontan hmmm…..
cerdas, hmm….. nakal betul. Atau sialan bisa aja tuh A-Mild.

Tidakkah,
kawan-kawan yang perduli dengan pentingnya perubahan sosial dan
berkepentingan mengkampanyekan gagasan-gagasan yang baik di negeri ini,
tertarik untuk mempelajari ‘kecerdasan’ dan ‘kreatifitas’ pekerja
iklan, public relations maupun marketer lainnya untuk mempengaruhi,
merayu, membius publik. Tidakkah juga terpikir untuk mempelajari
temuan-temuan paling gres tentang psikologi atau biologi manusia,
bagaimana proses berpikir, cara bekerjanya otak, alam sadar alam bawah
sadar, proses pengambilan keputusan dan penentuan pilihan, atau bahkan
NLP, Appreciate Inquiry dan lain-lain yang dikuasai oleh pekerja iklan
yang berada di titik depan bius konsumerisme, istana konsumsi termasuk
konsumsi barang beracun seperti perusahaan rokok.

Sambil
tentunya menemukan strategi komunikasi khusus, jelas logistiknya tak
bisa sekaliber gajah-gajah. Daud diantara goliath…..

selanjutnya mohon sudi kunjungi warung saya untuk memberikan tanggapan soal
iklan A-Mild dan ilmu merayu pekerja iklan. jujur ini saya perlukan untuk studi
kecil sebagai bahan penulisan.
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/09/iklan-mild-jawaranya-kritik-sosial.html

iklan PR (1)

Saat Landing, Empat Ban Pesawat Avia Star Meletus

Sentani – Akibat system anti skid pesawat tidak berfungsi dengan baik, pesawat Avia Star Jenis BAE-146 BRD tergelincir saat lending di Bandara Sentani, Selasa (22/7) sekitar pukul 08.20 Wit. Akibatnya empat ban pesawat Avia Star secara tiba-tiba mendadak meledak.

Kendati demikian pesawat yang mengangkut 9 penumpang dan 6 kru dari Wamena tujuan Jayapura semua selamat, tanpa ada yang cacat, termasuk pilot pesawat, Kapten Trisnu Joko. Akibat kecelakaan ini pesawat mengalami kerusakan pada main lending gear door (bodi pesawat sekitar ban red) penyot.

Maintinance Avia Star Jayapura, Koesnoto kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin memembenarkan terjadinya kecelakaan itu diakibatkan sistem anti skid pesawat yang secara tiba-tiba tidak bekerja sehingga mengakibatkan empat ban pesawat meledak.
Kejadian ini menurut Koesnoto sungguh diluar dugaan, pasalnya sebelum pesawat diterbangkan dari Wamena menuju Jayapura. Saat berada dibanadara Wamena, pihaknya sudah melakukan cek kondisi pesawat secara keseluruhan dan semuanya baik tidak ada gangguan.

Namun naas saat pesawat lending di bandara Sentani, pesawat tergelincir di tengah bandara. Teknisi keselamatan penerbangan yang berada dibandar udara Sentani langsung bergerak cepat dengan mengevakuasi pesawat ke pinggir landasan pacu, tempat parkiran pesawat sekitar pukul 09.35 Wit.

Setelah adanya kejadian ini lanjut Koesnoto kejadian sudah diinformasikan kepada Avia Star Pusat di Jakarta. Untuk itu, dipastikan dalam kurun waktu satu atau dua hari ini kerusakan sudah bisa ditangani. Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang alami, karena masih ada penyelidikan lebih lanjut.

Akibat kecelakaan itu pula, sekitar 19 penumpang yang sebelumnya sudah siap berangkat dari Jayapura menuju Wamena terpaksa batal dan dialihkan ke pesawat lainnya. “Dengan kejadian yang kita alami terpaksa untuk sementara penerbangan kita batalkan dan 19 penumpang terpaksa batal berangkat dan di ganti dengan pesawat lainnya,” tuturnya.

Berdampak

Akibat kecelakaan pesawat Avia Star, menyebabkan dua pesawat yang sebelumnya tinggal lending di Bandar Udara Sentani, seperti pesawat Merpati 850 terpaksa kembali ke Biak, demikian pula pesawat Garuda 652 terpaksa kembali ke Timika. Sedangkan, pesawat Lion Air dan dua buah pesawat Trigana yang sedianya menuju Wamena terpaksa tertunda keberangkatannya. Sementara penerbangan lainnya yang berbadan kecil seperti pesawat Cesna tidak sampai terganggu saat lending maupun take of, karena bisa menggunakan separuh landasan.

Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan Bandara Udara Sentani, Sherlock James Tonggiroh mengatakan akibat dari kecelakaan pesawat Avia Star, pihaknya sempat menutup bandara untuk sementara sambil menunggu langkah evakuasi. “Pesawatnya kecelakaan sekitar pukul 08.20, terpaksa bandara kita tutup sementara sampai pukul 09.35 Wit selesai evakuasi pesawat dari tengah landasan,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain melakukan evakuasi, pihaknya telah melakukan pemerikasaan secara teliti terhadap kondisi bandara yang lebih dihawatirkan jangan sampai ada tetesan oli yang tercecer di areal bandara. Setelah dipastikan bandara siap pakai dan bersih dari kotoran-kotoran yang dicurigai tepat pukul 09.35 Wit aktivitas penerbangan sudah mulai berjalan kembali normal.

iklan institusi (1)

MILD

Ketika awal peluncuran produk tersebut, A-Mild mengusung brand rokok yang rendah tar dan rendah nikotin. Dengan kata lain, rokok ini adalah rokok sehat, sebuah produk yang tentu saja mendukung kampanye anti nikotin. Dengan demikian, sebenarnya tak masalah orang-orang tetap mentradisikan merokok dengan tetap memperhatikan kesehatan karena A-Mild telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, tata krama beriklan di Indonesia menerapkan aturan yang tegas untuk rokok. Antara lain iklan tidak boleh menayangkan atau menvisualkan bentuk rokok dan orang merokok. Dan lebih ekstrim lagi, iklan rokok selalu harus memuat tulisan “rokok dapat menggangu kesehatan, serangan jangtung, gangguan kemailan dan janin”. Cobalah lihat contoh rokok A-Mild berikut ini.

A mild
Sebuah kritik yang diusung oleh iklan rokok ini: Mengapa pihak-pihak tertentu mengatur secara “ketat” produk rokok sehat ini. Padahal di masyarakat terdapat banyak sekali PR yang masih harus diselesaikan, seperti banjir di ibu kota, macet di jalan tol, sikap petugas pemerintah yang sulit sekali memberi tanda stempel, mentaati peraturan kalau ada yang melihat, dan lain-lain. Nah, dalam konteks ini iklan tersebut sangatlah relevan.

objektive dan interest PR

OBJECTIVE dan INTEREST PR

Objective

Objective adalah titik spesifik yang hendak dituju. Yang digunakan untuk memantapkan kerja seorang praktisi PR dalam iklim yang organik.
Titik yang spesifik ini disebut corporate goals, yang terdiri dari 2 macam yakni :

Official goals (mission)
→ digunakan untuk mendaftarkan perusahaan secara hukum.

Operative goals
→ merupakan penjabaran yang lebih realistis atas operasi perusahaan. Biasanya lebih bersifat jangka pendek. Operative goals juga merupakan pegangan bagi praktisi PR dalam merumuskan objective yang menyangkut overall performance (tentang prestasi keuangan sweperti labanetto, harga saham perlembar dll).

Syarat Sebuah Objective

Objective PR adalah suatu pernyataan tertulis dan jelas tentang hal-hal mesti dicapai pada bagian PR selama kurun waktu tertentu dengan ukuran tertentu yang masuk akal dan konsisten dengan objective perusahaan secasra menyeluruh.
Objective PR hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Dinyatakan secara tertulis
Digunakan sebagai bukti untuk menilai hasil karya PR dimasa lalu
2. Dinyatakan secara jelas dan singkat
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda-beda atas objective yang sama.
3. Spesifik pada batasan tertentu
Agar orang tidak merancukan keterkaitan pekerjaan PR dan pekerjaan lainnya dalam perusahaan.
4. Mencakup batasan waktu yang spesifik
Objective jangka panjang perlu dipilah-pilah menjadi satuan waktu yang lebih pendek.
5. Dapat dinyatakan dalam ukuran yang terukur
Sikap, opini dan perilaku stakeholders umumnya dinyatakan secara kualitatif. Pernyataan demikian itu harus diberi catatan kaki untuk memberikan penjelasan yang lebih terukur.
6. Objective PR harus konsisten dengan objective perusahaan secara menyeluruh.
7. Objective harus dapat dijangkau, tetapi memberi tempat yang menantang untuk merangsang usaha.

Objective PR dan Pemasaran

5 model yang menghubungkan Public Relations dengan marketing :
1. Terpisah tetapi fungsinya sama, marketing bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. PR dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.
2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih, bidang yang paling sering tumpang tindih adalah peluncuran produk yang melibatkan publisitas pers.
3. pemasran sebagai fungsi yang lebih dominan, pandangan ini berdasarkan pikiran bahwa corporate public relations merupakan bagian dari corporate marketing.
4. public relations sebagai fungsi yang lebih dominan, PR yang harus mengendalikan pemasaran dimana kepuasan konsumen yang menjadi tugas PR yang disebut pemasaran..
5. pemasarn dan PR mempunyai fungsi yang sama, keduanya berbicara tentang pasar dan lingkungan pemasaran (publik).

Stakeholders

Adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Secara umum stakeholders dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yakni :

Stakeholders internal → pemegang saham, manajer dan top eksekutif, karyawan, keluarga karyawan.

Stakeholders eksternal → konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, pesaing, komunitas, pers.

Stakeholders internal
1. Pemegang saham, keterkaitan seorang PR profesional adalah dalam menjaga kepercayaan stakeholders terhadap perusahaan bila pemilik perusahaan dihadapkan pada suatu pengambilan keputusan, yang kemungkinan akan berbuat salah karena adanya tekanan waktu, kompleksnya masalah yang perlu dipertimbangkan dan miskinnya informasi yang dapat dipakai untuk merumuskan permasalahan.
2. Manajer dan Top eksekutif, dalam hal ini PR membantu perusahaan untuk menegakan citranya melalui proses public relation sebagai dampak dari rusaknya reputasi perusahaan yang dibajak perusahaan lain.
3. Karyawan, dalam hal ini tugas PR adalah menciptakan iklim yang baik agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan aman walau secara struktural mereka lemah tetapi mereka juga dapat melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, seperti pemogokan, mangkir, pengrusakan, dan sebagainya.
4. Keluarga karyawan, tugas seorang PR dalah memberikan pemahaman para anggota keluarga tentang keadaan pekerjaan anggota keluargany sehingga mereka semua dapat menyesuaikan prilakunya.

Stakeholders Eksternal
1. Konsumen, fungsi PR disini adalah menanamkan kepercayaan kepada masyarakat dan pada konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, jadi PR bekerja sebelum barang diproduksi.
2. Bank, merupakan lembaga komersial yang tidak hanya mengandalkan bunga yang diterima, melainkan juga jaminan atas pengambilan pinjaman pokok debitur. Dalam hal ini financial relations yang merupakan cabang ilmu PR dimaksudkan untuk membina kepercayaan para investor dan penyandang dana investasi agar tidak melakukan tindakan tiba-tiba untuk menarik uangnya di luar jadwal yang disepakati.
3. Pemerintah, karena besarnya peranan pemerintah dalam mengatur dunia usaha dibentuklah Goverment PR yang berfungsi untuk memantau secara berkala kebijakan pemerintah, membina hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan melakukan lobi untuk mempercepat dan mempermudah surat perizinan.
4. pesaing, tugas PR disini adalah meyakinkan para manajer bahwa dalam batas – batas tertentu perusahaan dapat memanfaatkan pesaing
5. Komunitas, masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di lsekitar pabrik atau perusaahan. Maka tugas PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja di perusahaan, memberikan pemahaman kepada manajer perusahaan akan pentingnya arti komunitas.

2-opini publik

Kamis, 18 September 2008 14:37 WIB
Ada Apa dengan Keputusan MA?
Keputusan Mahkamah Agung (MA) sungguh sangat janggal dan aneh. Di satu sisi MA mengukuhkan keputusan Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Pengadilan Negeri (PN) yang menyatakan grup usaha Temasek bersalah melakukan praktik persaingan usaha yang tidak sehat. Di sisi lain, esensi dari keputusan KPPU dan PN yang menghilangkan sumber dari praktik persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, yakni kepemilikan silang malah dihapuskan. Dengan kata lain, keputusan MA itu memungkinkan kembalinya praktik persaingan usaha yang tidak sehat pada industri telekomunikasi di Indonesia. Jadi, ada apa dengan keputusan MA itu?
Keputusan hakim PN Jakarta Pusat adalah sebagai berikut. Pertama, PN Jakarta Pusat memutuskan pada Temasek dan 8 anak usahanya terbukti melanggar Pasal 27 a UU No 5 Tahun 1999 tentang persaingan usaha tidak sehat. Kedua, memutuskan kepada Telkomsel tidak melanggar Pasal 25 b UU No 5 tahun 1999. Ketiga, memutuskan kepada Telkomsel melanggar Pasal 17 Ayat 1 UU No 5 Tahun 1999. Keempat, memutuskan kepada Temasek dan 8 anak usahanya untuk menghentikan kepemilikan sahamnya di Telkomsel dengan cara melepas salah satu perusahaannya antara Telkomsel dan Indosat dalam waktu 12 bulan, atau mengurangi kepemilikan sahamnya masing-masing di Telkom atau Indosat sebesar 50% dari jumlah saham dalam waktu 12 bulan terhitung sejak diputuskan. Kelima, memerintahkan kepada Temasek dan 8 anak usahanya untuk memutuskan perusahaan yang akan dilepas kepemilikan sahamnya, serta melepas hak suara dan hak mengangkat direksi dan komisaris pada salah satu perusahaan yang akan dilepas, yaitu Telkomsel atau Indosat dengan dilepas secara keseluruhan atau mengurangi kepemilikan saham masing-masing 50% di Telkomsel dan Indosat. Keenam, a. Pelepasan kepemilikan saham maksimal 10% saham dari yang dilepaskan. b. Pembeli tidak boleh terafliasi dengan Temasek dan lapangan perusahaan bisa dalam bentuk apa pun. Ketujuh, menghukum Temasek dan 8 anak usahanya masing-masing denda Rp15 miliar. Kedelapan, menghukum Telkomsel denda Rp15 miliar. Kesembilan, menghukum pemohon perkara sebesar Rp17.809.000.
Dari sembilan keputusan tersebut, maka keputusan yang paling penting adalah keputusan butir keenam, yakni keharusan a. Pelepasan kepemilikan saham maksimal 10% saham dari yang dilepaskan dan b. Pembeli tidak boleh terafliasi dengan Temasek dan lapangan perusahaan bisa dalam bentuk apa pun. Butir keputusan itu memberikan jaminan bahwa praktik persaingan usaha yang tidak sehat akibat dari adanya penyalahgunaan (abuse) kepemilikan silang (cross-ownership) sebagaimana dipraktikkan grup Temasek tidak akan terulang lagi. Jadi, butir itu merupakan inti dari implikasi butir keputusan lainnya. Tanpa butir keputusan itu, butir keputusan lain tidak memiliki arti apa-apa. Ibarat kolak pisang, jika pisangnya tidak ada, itu bukan lagi kolak pisang. Pertanyaannya, mengapa MA sampai menghilangkan esensi dari keputusan hakim tersebut? Apakah hakim MA tidak mengerti inti dari kasus itu? Ataukah ada tekanan atau titipan dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam kasus itu. Ataukah ada argumen lain dari MA yang belum disampaikan kepada masyarakat?
Untuk dugaan pertama, rasanya hal itu tidak mungkin terjadi. Para hakim MA, apalagi dalam perkara itu ditangani ketua MA sendiri ditambah dua hakim agung senior, sudah sangat mengerti duduk perkara kasus tersebut. Sebenarnya perkara itu pun relatif sederhana, jadi tidak harus membutuhkan suatu argumen yang begitu canggih untuk memahaminya. Keputusan KPPU yang kemudian diperkuat dan diperbaiki keputusan PN Jakarta Pusat didasari data dan fakta ekonomi dan hukum yang sangat kuat dan sukar untuk dipatahkan siapa pun juga. Hal itu kemudian diterima MA dan karena itu MA menyatakan grup Temasek bersalah. Jadi, jika para hakim MA mengerti kasus itu dengan baik, mungkin ada alasan lain yang menyebabkan MA menghapus butir keenam dari keputusan pengadilan negeri Jakarta Pusat itu.
Ada kemungkinan MA tidak mau mengganggu proses transaksi Indosat antara STT—anak perusahaan grup Temasek dan Q-Tel yang telah membeli Indosat ketika proses hukum belum diputuskan MA. Sebagaimana diketahui jauh sebelum MA memutus perkara itu, sebenarnya divestasi Indosat telah terjadi. STT telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Indosat kepada Q-Tel. Banyak pihak yang menyatakan bahwa proses itu ilegal karena dilakukan ketika proses hukum belum memiliki kekuatan yang tetap. Selain itu, juga bukan merupakan transaksi sungguhan karena Q-Tel masih terafiliasi dengan STT melalui Asia Mobile Holding (AMH) yang menguasai saham Indosat. Namun, penjualan Indosat terus berlangsung, bahkan didukung para pejabat pemerintah termasuk wakil presiden dan menteri BUMN. Dengan penjualan itu, grup Temasek seolah terhindar dari jerat hukum keputusan Pengadilan Negeri. Bahkan mereka menyatakan bahwa STT tidak lagi terlibat dengan Indosat, juga dalam masalah dengan KPPU.
Namun, pada saat yang sama grup Temasek juga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Negeri. Itu merupakan hal yang aneh karena mereka menyatakan sudah tidak lagi memiliki Indosat. Nampak jelas bahwa strategi grup Temasek adalah ingin terlepas dari jerat hukum jika keputusan MA memperkuat sepenuhnya keputusan PN Jakata Pusat. Pada saat yang sama mereka akan dengan mudah memperoleh kembali Indosat jika keputusan MA memenangkan. Dengan keputusan MA, yang di satu sisi menyatakan grup Temasek bersalah, di sisi lain menghapus inti dari keputusan Pengadilan Negeri, maka sebenarnya yang menang dalam kasus itu adalah Temasek. Dengan demikian, transaksi antara STT dan Q-Tel mendapatkan legalisasi yang kuat. Padahal kita tahu keduanya merupakan pihak yang terafliasi.
Politik akomodasi hukum yang dilakukan MA nampaknya ingin memuaskan semua pihak. Namun, justru menimbulkan ketidakpuasan seluruh pihak. KPPU menyatakan tidak puas dengan keputusan tersebut karena menghilangkan inti dari persoalan praktik persaingan tidak sehat yang dilakukan grup Temasek. Grup Temasek sendiri mengancam akan membawa kasus itu ke arbitrase internasional. Apakah ancaman itu serius atau merupakan public image bahwa mereka dirugikan keputusan MA itu kita tidak tahu. Namun, yang paling mendasar dari keputusan tersebut adalah saling bertentangan. Artinya, MA tidak dapat menyatakan grup Temasek bersalah, tapi menghapus butir keenam dari keputusan Pengadilan Negeri.
Jadi, jelas nampak bahwa keputusan MA itu didasarkan pada keinginan dan argumen untuk tidak mengganggu transaksi STT dengan Q-Tel yang sudah sedemikian jauh dan bahkan didukung para pejabat. Namun, bagaimana mungkin hanya karena titipan dan tekanan–jika itu benar adanya—logika dan fakta hukum sama sekali diabaikan. Dengan menganggap seolah masyarakat tidak akan mengerti logika hukum yang terjadi. Di samping itu, MA pun seolah tidak merasa dilecehkan dengan kelakuan grup Temasek menjual Indosat ke Q-Tel sebelum proses hukum itu selesai. Bahkan dengan keputusan itu, MA membenarkan dan memperkuat transaksi yang terjadi. Jika dugaan itu tidak benar, MA harus menjelaskan secara terbuka kepada publik argumen yang digunakan dalam memutuskan perkara tersebut. Jika dibiarkan tanpa ada penjelasan yang terbuka, dikhawatirkan wibawa lembaga hukum kita akan semakin merosot.
Banyak pihak yang ingin mengalihkan isu dengan menyatakan pihak-pihak yang mempertanyakan praktik usaha yang dilakukan grup Temasek pada industri telekomunikasi di Indonesia sebagai antiinvestasi asing. Sebenarnya, yang dipersoalkan selama ini adalah praktik persaingan usaha yang tidak sehat yang merugikan konsumen. Sebagaimana diketahui, kerugian konsumen akibat penyalahgunaan kepemilikan silang oleh grup Temasek berkisar Rp16 triliun-Rp30 triliun rupiah, berdasarkan perhitungan KPPU. Hal itu diakui dan diterima Mahmakam Agung. Jadi, sungguh, investasi asing khususnya yang dilakukan grup Temasek pada Indosat dan Telkomsel tidak membawa manfaat besar, bahkan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, upaya menghilangkan praktik persaingan usaha yang tidak sehat itu perlu terus dilakukan dan mendapat dukungan dari seluruh pihak.
Keputusan MA sungguh tidak memberikan kepastian hukum dalam kasus itu. Bahkan seolah membenarkan kemungkinan terjadinya kembali penyalahgunaan kepemilikan silang yang menciptakan praktik persaingan usaha yang tidak sehat, yang merugikan konsumen. Kita menunggu penjelasan MA yang lebih masuk akal dalam memutus perkara tersebut.Oleh M Fadhil Hasan, Ekonom Senior Indef
comment:

opini ini dibuat oleh ; M. Fadhil Hasan, PhD. General Director of Institute for Development of Economic. blog ini berisi tentang Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang sangat janggal dan aneh. dalam mengukuhkan keputusan Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Pengadilan Negeri (PN) yang menyatakan grup usaha Temasek bersalah melakukan praktik persaingan usaha yang tidak sehat. Banyak pihak yang menyatakan bahwa proses itu ilegal karena dilakukan ketika proses hukum belum memiliki kekuatan yang tetap.karena itu Jika dugaan itu tidak benar, MA harus menjelaskan secara terbuka kepada publik argumen yang digunakan dalam memutuskan perkara tersebut.Oleh karena itu, upaya menghilangkan praktik persaingan usaha yang tidak sehat itu perlu terus dilakukan dan mendapat dukungan dari seluruh pihak.Bahkan seolah membenarkan kemungkinan terjadinya kembali penyalahgunaan kepemilikan silang yang menciptakan praktik persaingan usaha yang tidak sehat, yang merugikan konsumen,Sebenarnya perkara itu pun relatif sederhana, jadi tidak harus membutuhkan suatu argumen yang begitu canggih untuk memahaminya.opini ini dibuat agar MA serius dalam menangani kasus persaingan tidak sehat ini,dan dihimbau agar tidak terjadi lagi kasus-kasus seperti ini.karena Jika dibiarkan tanpa ada penjelasan yang terbuka, dikhawatirkan wibawa lembaga hukum kita akan semakin merosot.

Rabu, 17 September 2008 14:26 WIB
Bom Waktu SUN
Pemerintahan Yudhoyono yang berada di bawah tekanan keras dari publik dan juga dari Mahkamah Konstitusi, akhirnya membuat komitmen untuk mengalokasikan 20% APBN 2009 untuk anggaran pendidikan sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar l945. Komitmen tersebut dinyatakan presiden dalam pidato kenegaraannya di Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu dalam menyambut HUT ke-63 Republik Indonesia. Para wakil rakyat yang hadir kontan memberikan aplaus. Di luar Gedung DPR/MPR, para pendidik dan mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan pasti juga menyambut berita itu dengan penuh suka cita.

Namun, tidak banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana pemerintah mampu menganggarkan 20% belanjanya untuk sektor pendidikan? Dari mana uangnya? Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati menjawab pertanyaan wartawan dengan wajah masam, ia mengatakan bahwa konsekuensi dari 20% anggaran pendidikan adalah anggaran untuk sektor-sektor lain harus dipotong atau dananya dari penghematan dan tambah utang. Pokoknya harus dicari jalan keluarnya. Berbeda dengan jawaban menteri keuangan, Presiden dalam pidatonya mengemukakan, “Dengan perubahan asumsi (harga minyak) itu, anggaran subsidi bahan bakar minyak dan listrik juga mengalami penurunan sehingga akhirnya, alhamdulillah, anggaran pendidikan sebesar 20 % dapat dipenuhi, meskipun defisit anggaran harus dinaikkan sebesar Rp20 triliun atau menjadi 1,9% persen dari produk domestik bruto (PDB).”

Sekadar Anda ketahui, defisit APBN pada masa pemerintahan Yudhoyono dari tahun ke tahun mengalami kenaikan signifikan. Dalam APBN 2005 (anggaran tahun pertama Kabinet Indonesia Bersatu), defisit tercatat hanya 0,7% dari PDB atau sekitar Rp16,5 triliun. Setahun kemudian defisit jadi double 1,5%. Ketika RAPBN 2007 disusun, defisit diperkirakan turun menjadi 1,1% dengan nilai absolut Rp40,6 triliun. Namun, angka itu kemudian ‘disesuaikan’ menjadi 1,5% atau sama dengan defisit APBN 2006. Namun, nilai absolutnya meroket menjadi Rp58 triliun. Angka defisit anggaran belanja 2008 pun mengalami beberapa kali perubahan, akibat fluktuasi harga minyak di tingkat internasional yang benar-benar di luar perkiraan. Maka, dari APBN 2008, kita kenal APBN-P (Perubahan) 2008, dan APBN P-P (Perubahan atas Perubahan) 2008. Defisit akhirnya ditetapkan sekitar Rp110 triliun atau sekitar 2% dari PBD.

Defsit anggaran semakin membengkak karena 2 (dua) faktor utama. Pertama, pengeluaran terus meningkat tajam (sebagian akibat korupsi yang menggurita di semua strata). Kedua, penerimaan negara yang tersendat-sendat. Alhasil negara Indonesia, ibarat rumah tangga atau perusahaan dagang, sebenarnya dalam kondisi amat tidak sehat. Sebab, dari mana menutup defisit anggaran? Sebetulnya, banyak sumber bisa diupayakan. Sayangnya, para pemimpin (baca: menteri) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) hanya memiliki satu solusi, yaitu dari utang! Beda rezim sekarang dengan rezim Soeharto. Kalau dulu defisit ditutup dengan utang luar negeri (khususnya IGGI dan Bank Dunia), kini Menteri Keuangan mencari solusinya dengan (1) mencetak surat utang negara (SUN) sebanyak-banyaknya, (2) privatisasi BUMN, dan (3) penjualan aset PPA (lembaga pengganti BPPN). Solusi kedua memang bukan gagasan orisinil pemerintah Yudhoyono. Penjualan BUMN kepada swasta asing sudah dilakukan sejak era pemerintahan Gus Dur dan mencapai puncaknya pada era Megawati. Penerbitan SUN pun sudah ada sejak era awal reformasi. Namun, pada pemerintahan SBY, instrumen SUN mencapai dinamika paling tinggi dengan ‘inovasi’ memukau dan jumlah yang amat memprihatinkan!

Induk daripada surat utang dinamakan surat berharga negara (SBN). SBN terdiri atas (a) SUN, (b) obligasi negara ritel (ORI), (c) surat perbendaharaan negara (SPN), (d) surat berharga syariah negara (SBSN) alias SUKUK. SUN sendiri dibagi dalam dua kategori, denominasi rupiah dan dolar. Kecuali dijual di dalam negeri dengan sasaran pembeli pihak perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya, pemerintah juga mengejar investor asing dengan jualan langsung ke negara target. Pada awal 2007, misalnya, pemerintah berhasil menjual INDO-37 senilai US$1,5 miliar dengan tingkat bunga 8,75% dan tenggang waktu 30 tahun. Pertengahan Juni yang baru lalu, Menteri Keuangan Sri Mulani memimpin delegasi pemerintah RI ke New York untuk jualan. Hasilnya US$2,2 miliar melalui instrumen Indo-14 sebesar US$300 juta, Indo-18 US$900 juta, dan Indo-38 US$1 miliar. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan, keberhasilan kita melepas ‘Indo-Indo’ senilai US$2,2 miliar mencerminkan kepercayaan luar negeri terhadap perekonomian Indonesia.

Jelas ini berita yang sedikit menyesatkan. Asing berminat pada obligasi kita karena suku bunga yang tinggi dan mencekik. Indo-18 dan Indo-38 semula masing-masing dipatok dengan suku bunga 6,95% dan 7,74%. Kenapa akhirnya kita lepas dengan suku bunga 7,27% dan 8,154%? Karena, kita takluk pada tekanan si pembeli. Pada era Soeharto, tidak pernah utang pemerintah RI (G-to-G) dipatok dengan suku bunga demikian mencekik.

Bagaimana dengan SUN Rupiah?

Pada awal kepresidenan Yudhoyono, total utang Indonesia tercatat Rp1.282 triliun, terdiri atas utang rupiah Rp658 triliun, dan utang valuta asing Rp624 triliun. Pemerintah, secara teoritis, menyatakan tekadnya untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan luar negeri. Bahkan sisa utang kepada IMF sebesar US$2 miliar pun akhirnya dilunaskan. Namun, di sisi lain, utang dalam negeri terus digenjot. Menurut catatan Chief Economist BNI Tony Prasetiantono, sampai akhir 2008 SUN akan tembus Rp939 triliun. Hal itu berarti dalam tempo empat tahun, pemerintahan Yudhoyono sudah berutang (dalam negeri) sebesar Rp281 triliun, atau sekitar US$31 miliar. Luar biasa!

Bayangkan, untuk menutup defisit angaran 2008 saja pemerintah harus mengeluarkan SUN senilai Rp117,7 triliun. Untuk menutup defisit RAPBN 2009, yang pasti akan jauh lebih membengkak karena untuk peningkatan anggaran pendidikan pemerintah mau tidak mau harus mencetak SUN lebih besar lagi, mungkin mendekati Rp125 triliun. Angka persisnya baru kelihatan pada semester ke-2 2009. Instrumen SUN yang tidak dikenal pada Orde Baru, sebenarnya sama bahayanya dengan utang luar negeri. Kenapa? Karena suku bunga yang tinggi–antara 10 dan 12,5%–dan jangka waktu pendek. Akibatnya, untuk beban bunga saja, APBN 2008 harus menyediakan bunga sekitar Rp100 triliun. Setiap tahun pemerintah harus buy-back SUN yang hampir jatuh tempo. Pemerintah tidak pernah melunasi secara tunai SUN yang jatuh tempo, tapi selalu dengan cara penukaran SUN yang jatuh tempo dengan seri baru yang dikeluarkan.

Masalahnya untuk menarik kembali SUN yang hampir jatuh tempo, pemerintah dipaksa menerbitkan SUN seri baru dengan nilai minimal 150% dari nilai SUN yang jatuh tempo. Selanjutnya, negara kita benar-benar dililit ‘gurita’ utang yang mengerikan! Pemerintah terus-menerus gali lubang tutup lubang. Bahkan untuk menutup satu lubang, pemerintah harus menggali lubang yang 1,5 kali lebih besar. Lalu, bagaimana generasi nanti membayar semua utang itu?

Enam tahun yang lalu, Sri Mulani Indrawati menjawab ‘tidak tahu’ atas pertanyaan itu kepada sebuah forum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang juga dihadiri penulis. Kini, pejabat yang sama amat aktif mencetak SUN dengan inovasi-inovasi yang canggih! Pemerintahan Yudhoyono rupanya amat terpengaruh pada teori bahwa kita tidak usah repot-repot memikirkan pelunasan utang dalam negeri, sebab utang itu bisa terus di- rollover selamanya. Jelas, teori itu sangat menyesatkan. Suatu ketika SUN yang dikeluarkan pemerintah akan kehilangan daya tariknya, bahkan menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak, sebab publik akan ragu apakah pemerintah mempunyai kemampuan untuk melunasinya. Indikatornya sudah ada, hasil penjualan ORI Seri 005 hanya mencapai 40% dari target!***

Oleh Tjipta Lesmana, kolumnis

profil produk- susu

PROFIL PRODUK ISOLAT PROTEIN TINGGI IMMUNOCAL
 
 Kehidupan Dunia ModernDalam kehidupan dunia Modern saat ini, tubuh kita mendapatkan serangan-serangan yang sering tidak kita sadari dapat membahayakan kesehatan tubuh. Polusi, limbah, pestisida dan pemanasan global yang sedang terjadi, menyebabkan bertumbuhnya mikroba-mikroba, baik dari segi jumlah maupun jenisnya. Penipisan ozon juga menyebabkan adanya radiasi sinar ultraviolet ke permukaan Bumi. Untuk melindungi diri dari serangan yang datang membombardir itu, kita membutuhkan sistem pertahanan tubuh yang lebih handal. Kita membutuhkan makanan yang secara alami dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita tanpa menimbulkan efek samping.

 

 
Apa Itu Immunocal?
Immunocal adalah isolate protein serum susu yang telah dipatenkan. Manfaatnya serupa dengan air susu ibu (ASI), yang telah diketahui efeknya sangat baik terhadap immune system (sistem kekebalan).Immunocal membantu tubuh untuk mempertahankan konsentrasi Glutation yang optimal, sebuah komponen yang sangat berperan penting pada immune system, bersifat antioksidan, penetralisir toxin (zat racun) dan peningkat kekebalan.Immunocal adalah protein (dalam bentuk bubuk 10 gram) yang diambil dari 5 liter susu sapi segar, mengandung Whey Protein Concentrate (WPC), sebagai sumber yang kaya akan zat pendahulu glutation, terutama cystine. Kandungan lemak dan laktosenya kurang dari 1%, menjadikannya sesuai bagi semua orang, bahkan yang sensitif dengan laktose sekalipun. Aman, tidak menimbulkan efek samping, bisa dikonsumsi oleh siapa saja, bahkan balita sekalipun.
 Lebih dari seabad yang lalu telah diketahui suatu zat di dalam tubuh yang bernama Glutation, tetapi apa fungsi sebenarnya masih menjadi sebuah misteri. Sampai akhirnya setelah dilakukan penelitian selama sepuluh tahun oleh Prof. Gustavo Buonous, barulah terungkap bahwa Glutation merupakan suatu senyawa yang mempunyai peranan sangat penting untuk kesehatan. 
Immunocal Bermanfaat Bagi Kesehatan
Dr.Gustavo beserta tim medis Mc Gill University, Montreal, Kanada menyelidiki pengaruh protein terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Riset ini menyimpulkan bahwa serum susu terkonsentrasi [Whey Protein Concentrate – WPC] mengandung banyak cystine, serum albumin, alfa lactalbumin dan lactoferrin. Protein ini merupakan komponen penting dalam meningkatkan jumlah glutathion [GSH]. Glutathion merupakan zat yang secara alami sudah ada diseluruh tubuh sejak kita lahir. Glutathion yang banyak terdapat pada organ-organ penting tubuh misalnya pada liver, paru-paru, ginjal, jantung, otak dan lambung, berguna sekali untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Riset yang mendapat perhatian luar biasa ini berhasil mendapatkan hak paten atas pembuatan Immunocal.
 
 Mengapa Immunocal Luar Biasa?
Immunocal mempunyai manfaat kesehatan yang luar biasa dibanding makanan kesehatan yang lain karena :
1. Didukung Penelitian dan Uji KlinisDr. Gustavo dan tim medisnya telah melakukan penelitian lebih dari 20 tahun di berbagai negara antar lain ; Kanada, USA, Jerman, Jepang dan Arab Saudi. Hasil Penelitian yang luar biasa ini telah diulas di berbagai jurnal medis internasional seperti ; Anti Cancer Research, The Lancet, Biochemical Pharmacology, British Medical Journal, dan sebagainya. 
2. WPC Sebagai Isolat Protein Serum pada ASI
  Melalui proses teknologi modern yang dipatenkan maka dari 5 liter susu sapi segar dapat dihasilkan 10 gram WPC [Whey Protein Concentrate] yang dapat dipandang sebagai isolat protein serum pada ASI [Air Susu Ibu]. Di Amerika Serikat, Immunocal dipasarkan dengan nama Human Milk Serum [HMS]
  ASI telah diketahui mempunyai khasiat yang luar biasa pada daya tahan tubuh manusia. Kelompok remaja yang semasa bayi tidak atau hanya diberi sedikit ASI lebih tinggi resikonya terkena kanker dibanding dengan kelompok yang diberikan ASI dalam waktu yang cukup lama.Karena mempunyai manfaat yang hampir sebanding dengan ASI maka Immunocal juga disebut sebagai Human Milk Serum [HMS]. 
3. Bekerja di Dalam dan di Luar Sel [Intra dan Ekstra Selular]
  Immunocal merupakan sumber konsentrat cysteine-senyawa yang dapat masuk kedalam sel di seluruh tubuh. Didalam sel, cysteine terurai menjadi dua molekul cysteine yang kemudian menjadi glutathion.Proses Pembentukan Glutathion dalam sel :

A. 1. Glutathion mencegah rantai DNA/RNA dari penguraian
  2. Bila ada radikal bebas. Maka ini diikat oleh glutathion. Radikal bebas dibuat tidak berdaya dan dikeluarkan dari tubuh
B. Glutathion bereaksi dengan zat-zat tubuh [racun] dan radikal bebas dalam plasma sel. 
4. Mempunyai Fungsi yang Lengkap
  Glutathion [Immunocal] mempunyai fungsi sebagai ; 
 
a. Anti Oksidan [Pemangsa Radikal Bebas]Radikal bebas merupakan molekul/atom yang terjadi dalam sistem metabolik yang disebabkan oleh polusi, radiasi, asap rokok dan mobil, sel rusak, pencemaran, olah raga berat, dsb. Semua manusia dari janin sampai lanjut usia tidak dapat terhindar dari radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan proses penuaan dan berbagai penyakit. Glutathion disebut sebagai master anti oksidan sel karena ia mengatur kerja anti oksidan lainnya. Sebagai contoh, ketika vitamin C dan E mengambil radikal bebas, mereka harus memberikannya kepada glutathion, untuk kemudian kembali mengambil yang lainnya. Glutathion menetralkan radikal bebas tersebut dan dibuang melalui urine. 
b. DetoksifikasiGlutathion menetralkan racun didalam tubuh. Racun yang masuk didalam tubuh seperti pestisida, pewarna makanan, dsb, diikat [konjugasi] atau diuraikan [Oksidasi] oleh glutathion dan kemudian dibuang melalui urine. Seperti kita ketahui bahwa “dapur” dari tubuh kita adalah hati. Glutathion terdapat paling banyak dalam sel-sel hati. Semua zat-zat yang diolah [metabolisme] oleh tubuh kita harus melalui hati. Sel-sel hati mempunyai tugas untuk mendetoksifikasi dan mengikatkan diri dengan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Untuk melakukan semua itu, sel-sel hati membutuhkan glutathion. 
c ImmunitasGlutathion meningkatkan sistem kekebalan tubuh/daya tahan tubuh melalui dua cara selular dan humoral.Selular : Yaitu dengan cara mempertahankan jumlah glutathion di dalam limfosit [sel darah putih]. T-cell mempunyai tugas penting mengenal antigen [bakteri, virus, toksin, radikal bebas, polusi] yang masuk dan memberi isyarat kepada sel-sel lain agar membunuhnya serta membentuk antibodi. Adanya serangan antigen menyebabkan jumlah glutathion berkurang sehingga kita perlu pasokan Immunocal.

Humoral : Setelah mendapat isyarat dari T-cell maka B-cell akan membentuk immunoglobulins sebagai antibodi sehingga kekebalan tubuh bekerja lebih efisien.

 

5. Tidak Ada Produk Sebanding Immunocal di Pasaran
  Proses pembuatan Immunocal sudah dipatenkan di Kanada, USA, Australia, Arab Saudi, Korea, Jepang, Afrika Selatan dan dalam proses paten di seluruh dunia. Kerena itu tidak akan ada perusahaan lain yang dapat memproduksi produk yang sama dan mempunyai manfaat yang sebanding dengan Immunocal. 
Glutathion [Immunocal] pada Lansia
Dalam ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa dengan bertambahnya umur maka sistem kekebalan tubuh kurang bekerja dengan baik. Oleh karena itu mereka yang sudah lanjut usianya mudah terserang penyakit. Pada orang tua biasanya terdapat defisiensi dari glutathion yang terjadi didalam hampir semua jaringan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang lanjut usia dengan konsentrasi glutathion tinggi pada umumnya lebih sehat secara fisik, psikologik dan sosiologik. Dengan meminum Immunocal, penyakit-penyakit yang mengancam orang lanjut usia dapat dicegah dan kondisi kesehatan dapat diperbaiki dan ditingkatkan. 
Akibat Turunnya Glutathion pada Lansia

  • Kesehatan optimal tidak tercapai
  • Daya tahan tubuh mengurang
  • Otot-otot kaku
  • Timbul penyakit degeneratif
  • Mudah terserang penyakit
  • Kulit keriput
  • Bercak-bercak penuaan

 

Kegunaan Immunocal bagi Penyakit dan KesehatanImmunocal bukan obat tetapi nutrisi tambahan. Perlu diperhatikan bahwa obat yang diberikan dokter tetap harus dikonsumsi. Uji klinis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa immunocal berguna untuk membantu meningkatkan kesehatan dari penderita Penyakit Kanker, Penyakit Liver [Hepatitis A, B, C, dan kanker hati] HIV/AIDS, Bronchitis Kronis, Asthma, Tukak Lambung/Maag, Stress, Katarak, Penyakit Infeksi, Psoriasis, Sindroma Kelelahan Kronis, penyakit karena usia tua [Jantung, Stroke, Alzheimer/Pikun, Parkinson, Reumatik, Diabetes Mellitus, Darah Tinggi, dan sebagainya] dan masih banyak berbagai penyakit lain yang masih dalam tahap uji klinis. 
Aturan Pakai

  • Simpanlah Immunocal pada tempat yang sejuk dan kering
  • Bagi yang terkena gangguan kesehatan, konsumsilah Immunocal minimal 1 sachet sehari. Untuk mememlihara kesehatan (tidak ada gangguan kesehatan) bisa meminumnya setiap 2 hari 1 sachet.
  • Perlu diingat untuk mencegah agar WHEY tidak terurai sehingga manfaatnya jadi berkurang maka :
  • Jangan melarutkan Immunocal pada air panas atau terlalu dingin
  • Jangan membiarkan Immunocal dalam larutan lebih dari 1 jam
  • Jangan mencampur Immunocal dalam blender
  • Campurkan 1 sachet Immunocal dengan 150-200 ml air masak ke dalam gelas atau tempat yang ada tutupnya. Kocoklah gelas tersebut (2-3 menit). Biarkan beberapa saat supaya buih/busa yang timbul menjadi berkurang. Immunocal siap untuk diminum.
  • Jika Anda merasa kurang nyaman dengan busanya, biarkan busa mengendap terlebih dahulu atau pindahkan larutannya ke dalam gelas lain.
  • Buih yang tersisa dapat digunakan sebagai masker-Cysteine yang terkandung dalam Immunocal mempunyai andil 25% dalam pembentukan Collagen. Dapat juga dioleskan pada luka untuk mempercepat penyembuhannya, terutama pada penderita diabetes.
  • Begitu sachet Immunocal telah terbuka, maka dalam 1 jam harus sudah dikonsumsi.
  • Immunocal bekerja optimal saat tubuh dalam keadaan rest. Karena itu sebaiknya dikonsumsi tepat menjelang tidur.

company profile- panasonic

Profil Perusahaan

Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .

Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.

Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.

Garis Besar Panasonic Gobel Indonesia

Nama Perusahaan
PT. Panasonic Gobel Indonesia
Alamat terdaftar
Jl. Dewi Sartika 14 Cawang,
Jakarta 13630 Indonesia
Telephone: (+62-21) 8090108, 8015710 Fax: (+62-21) 8015706, 80882620
Presiden Direktur
Ichiro Suganuma
Tanggal Pendirian
1970 – PT. National Gobel
1991 – PT. National Panasonic Gobel
2004 – PT Panasonic Gobel Indonesia .
Kegiatan Bisnis
PT. Panasonic Gobel Indonesia (PGI) melakukan kegiatan penjualan dan purna jual kepada para konsumen di Indonesia. Konsentrasi PGI terletak pada produk-produk ‘consumer electronic’ yang terdiri dari 2 kategori besar, yaitu Digital AV dan Home Appliances.

 

Pesan dari Panasonic Gobel Indonesia


Ichiro Suganuma
Presiden Direktur,
PT. Panasonic Gobel Indonesia

Sebuah brand menjadi besar bukan karena produknya semata, namun karena konsep dibalik hal-hal yang kasat mata. Hal inilah yang menjadi dasar dari pengembangan teknologi kami sejak pertama kali Panasonic Corporation ditemukan oleh Konosuke Matsushita pada tahun 1918 (Saat itu Matsushita Electric Appliance Factory). Dimulai dengan memproduksi socket lampu pertama kali, Konosuke Matsushita telah mempunyai visi untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keinginan tulusnya dan dedikasi tingginya kepada masyarakat inilah yang menjadi landasan mengapa perusahaan kami masih ada sampai saat ini dan terus berkembang.

Jauh dari Jepang, di Indonesia pun lahir seorang pemuda yang memiliki Visi yang sama dengan Konosuke Matsushita; Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel. Nama Almarhum tentunya akan selalu dikenang dalam perkembangan industri elektronik di Indonesia. Semua hal ini dimulai ketika kedua tokoh besar ini bergabung, dan didirikannya PT. National Gobel di tahun 1970. Sejak saat itu produk-produk National pun menjadi pilihan utama rakyat Indonesia.

Sejak tahun 2004, kami memakai nama Panasonic yang telah menjadi nama resmi Internasional untuk brand kami. Perubahaan nama perusahaan kami ke PT. Panasonic Gobel Indonesia pun menjadi awal semangat yang baru. Dengan slogan Ideas For Life, berbagai range produk telah kami sediakan untuk para konsumen kami. Slogan ini merupakan komitmen kami kepada konsumen dalam menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif. Hadirnya VIERA, LUMIX, AC Envio, Mesin Cuci Aquabeat dan Kulkas Magic Top merupakan contoh kecil dari inovasi kami.

Tentunya kelangsungan bisnis hingga saat ini masih memegang teguh semangat yang sama yang telah terbentuk hampir 1 abad yang lalu. Yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dan untuk perkembangan masyarakat. Kami percaya bahwa komitmen kami dan segenap karyawan kami dalam memberikan yang terbaik untuk konsumen merupakan refleksi dari penghargaan kami terhadap hubungan yang panjang antara kami dan masyarakat.

Panasonic Ideas For Life.

 

Filosofi Perusahaan

H. Th. Mohammad Gobel  Konosuke Matsushita

 

Sinergi Dari Dua Filosofi

Perusahaan ini terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya, Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita. Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi “Pohon Pisang” sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi “Air Mengalir”. Hingga saat ini kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia. 

Almarhum Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah symbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat. Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan; buahnya dapat dimakan, sementara daun dan bagian lainnya dapat dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Hal inilah yang menurut almarhum merupakan refleksi terbaik dari sebuah perusahaan, dimana layaknya pohon pisang sebuah perusahaan hendaknya dapat sangat berguna bagi masyarakat.

Bagi Panasonic sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak.

Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk Panasonic yang berkualitas hingga saat ini. Layaknya air ia mengisi kebutuhan dari tempat terendah hingga atas, dan layaknya pohon pisang ia sangat berguna bagi masyarakat. 

Visi Untuk Berkembang

Mungkin Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel adalah satu-satunya orang yang yakin bahwa radio-lah yang akan membawanya ke kesuksesan perusahaannya di masa mendatang. Namun keyakinan tersebut tidak muncul dengan sendirinya, melainkan melalui kepandaian beliau dalam melihat peluang untuk suskes. Di masa tersebut  beliau memiliki visi besar bahwa elektronik akan memainkan peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, dan hal inilah yang menjadi peluang emas perusahaannya untuk berkembang pada saat itu, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Melalui kontribusinya dalam mengembangkan industri elektronik inilah, maka beliau dikenal sebagai ‘Bapak’ industri elektronik di Indonesia.   

Di tahun 1954 Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing, yang merupakan pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia, dengan nama brand Cawang. Langkahnya tidak terhenti sampai disitu, namun dilanjutkan dengan bekerja sama dengan pihak Panasonic Corporation Japan pada tahun 1960 untuk “Technical Assistance Agreement.” Kemudian di tahun 1962, perusahaannya diminta untuk merakit Televisi hitam putih dalam rangka Asian Games yang akan diadakan di Jakarta. Bisnisnya pun berkembang sejak saat itu hingga pada tanggal 27 Juli, 1970, terbentuklah joint venture dengan Panasonic Corporation dibawah nama PT National Gobel. Sejak saat itu setiap tahunnya Panasonic selalu menciptakan produk terbaik bagi para konsumennya, sebagai upaya dari melestarikan budaya kedua perusahaan yang telah diterapkan oleh para pendirinya

 

Sejarah Perusahaan

 Tahun 1954
 
 
 
 
Terinspirasi oleh semangat Nasionalisme untuk membuat sebuah alat komunikasi bagi sebuah negara baru, Indonesia, Drs. H.Thayeb Moh.‘Gobel’ mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta, yang menjadi pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.
 
 
 Tahun 1957
   
Drs. Thayeb Moh.‘Gobel’ menerima beasiswa Colombo Plan. Saat itu ia sedang melanjutkan studi di Jepang dimana ia bertemu dengan Mr.Konosuke Matsushita, pendiri dari Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
 
 Tahun 1960
   
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknikal antara PT Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (Jepang).
 
 Tahun 1962
   
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Teknikal tersebut, PT Transistor Radio Manufacturing memproduksi televisi tanpa warna pertama di Indonesia, yang bertujuan untuk memungkinkan masyarakat Indonesia menonton Asian Games (Jakarta). Produk pertama diberikan kepada Ibu negara, Ibu Fatmawati Soekarno .
 
 Tahun 1970
   
Mendirikan PT National Gobel (Perangkat Elektronik Rumah Tangga).
 
 Tahun 1974
   
Mendirikan PT. Met Gobel, sebuah pabrik lokal yang menunjang aktifitas perdagangan dan produk-produk impor dari Matsushita ke Indonesia. Mereka mengimpor baik produk-produk elektronik kebutuhan konsumen dan produk-produk elektronik kebutuhan kerja, seperti alat-alat elektronik penyiaran dan pabrik, yang tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.
 
 Tahun 1979
   
Mendirikan Matsushita Gobel Education Foundation (Yayasan Pendidikan). Misinya adalah untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
 
 Tahun 1981
   
Drs.H.Thayeb Moh. ‘Gobel’ menerima penghargaan Kun Santo Zuikosho dari Pemerintah Jepang atas usahanya untuk membangun dan memelihara hubungan diplomatik bilateral antara Jepang dan Indonesia dalam bidang sosial budaya, komunikasi, dan perdagangan.
 
 Tahun 1985
   
Menerima penghargaan “Upakarti” dari Pemerintah Indonesia atas usahanya menunjang wiraswastawan menengah kebawah.
 
 Tahun 1987
   
Mendirikan PT Matsushita Gobel Battery Industry (manggan, lithium, koin, senter).
 
 Tahun 1990
   
Masa ini ditandai dengan perkuatan Matsushita Gobel Group. Sejumlah banyak pabrik dan perusahaan retail didirikan.
 
 Tahun 1991
   
PT National Panasonic Gobel (Satu-satunya agen retail NABEL dan MGBI) PT Matsushita Kotobuki Electronic Indonesia (mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV) .
 
 Tahun 1992-1993
   
PT Batam Matsushita Battery (Batere NICAD) PT Panasonic Gobel Electronics Components (komponen keramik, speaker, produk induktif, dan produk-produk terkait lainnya) Bersama dengan Matsushita Electric Works, Ltd. mendirikan PT Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing (fikstur pencahayaan, komponen, alat perkabelan).
PT Matsushita Denko Gobel (retail dan distribusi MABEL)
 
 Tahun 1995-1996
   
PT Matsushita Electronic Components
PT Matsushita Semiconductor Indonesia (semikonductor, mikrochip)
PT Matsushita Lighting Indonesia .
 
 Tahun 1998
   
MEI mendirikan PT Matsushita Kotobuki Electronics Peripherals Indonesia (MKPI) di Batam yang merakit produk-produk tambahan untuk komputer.

Memberikan kontribusi untuk kualitas dan profesionalisme Televisi Indonesia dengan mengadakan Panasonic Awards sejak 1997.

   
Bersama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia menyediakan pusat pelayanan kesehatan dan fasilitas-fasilitas untuk masyarakat industri sekitar.
 
 Tahun 2000
   
Perpanjangan hubungan kerjasama Matsushita-Gobel dalam PT National Gobel.
   
Bersama dengan Iwan Tirta mendukung pelestarian Kerajinan Batik Tradisional.
   
Memberikan sumbangsih untuk pengembangan sumber daya manusia melalui Beasiswa Panasonic dan National Gobel yang dibagi menjadi dua kategori: untuk mahasiswa S1 di Indonesia dan mahasiswa S2/S3 di Jepang.
 
 Tahun 2003
   
Kunio Nakamura, direktur MEI, menerima “Bintang Jasa Pratama”, Keberhasilan Pemerintah Indonesia yang tertinggi untuk Industri Swasta Jepang atas usahanya mengembangkan industri Indonesia

Kelompok Perusahaan di Indonesia

 Manufacturing
 P.T Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI)
 
 Address
:
J1 Raya Jakarta-Bogor Km 29, P O Box 3, Jakarta 13710, Indonesia  
 Telephone
:
62-21-8710221~9
62-21-8717839~48
 Fax
:
62-21-8710851
 Website
:
http://www.panasonic.co.idopens new window.
 
 PT. Panasonic Gobel Battery Indonesia (PGBI)
 
 Address
:
Gobel Industrial Complex, JL Teuku Umar Km 44, Cibitung Bekasi 17520, Jawa Barat, Indonesia  
 Telephone
:
62-21-8832-4681
 Fax
:
62-21-8832-5033
 
 PT. Panasonic Shikoku Electronics Indonesia (PSECI)
 
 Address
:
Kawasan Industri MM2100 Blok 0-1, Cikarang Barat, Bekasi 17520, Indonesia  
 Telephone
:
62-21-8980005
 Fax
:
62-21-8980131
 
 PT. Panasonic Battery Batam (PBB)
 
 Address
:
Lot 110 Batamindo Industrial Park, Mukakuning Batam, Indonesia  
 Telephone/Fax
:
62-778-611280
 Date of Inc.
:
62-778-611915
 
 PT. Panasonic Lighting Indonesia (PLI)
 
 Address
:
JL Rembang, Industri Raya 47, Rembang, Pasuruan 67152, Indonesia  
 Telephone
:
62-343-740-230
 Fax
:
62-343-740-239
 
 PT. Panasonic Electronic Devices Indonesia (PEDIDA)
 
 Address
:
P.T. Gobel Industrial Complex, JL Raya Tambun Km 29, Telaga Asih Cibitung Bekasi, Indonesia  
 Telephone
:
62-21-8832-0605
 Fax
:
62-21-8832-0604
 
 PT. Panasonic Semiconductor Indonesia (PSCID)
 
 Address
:
JL Toll Jakarta-Cikanpek Km 47, Lot No. A1-4 Kaws Industri Kiic, Teluk Jambe Karawang 41361 Indonesia  
 Telephone
:
62-21-890-4214
 Fax
:
62-21-890-4254
 
 PT. Panasonic Shikoku Electronics Batam (PSECB)
 
 Address
:
Lot 209-210 Jalan Beringin, Batamindo Industrial Park Muka Kuning, Batam 29433 INDONESIA  
 Telephone
:
62-770-611-496
 Fax
:
62-770-611-519
 
 PT. Panasonic Electronic Devices Batam (PEDSG-BT)
 
 Address
:
Puri Industrial Park 2000 Batam Centre, Kelurahan Baloi Permai, Batam, Indonesia
 Telephone
:
62-770-611-601
 Fax.
:
62-770-611-655
 
 PT. MT Picture Display Indonesia (MTPDI)
 
 Address
:
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 3G, Lemahabang, Peti Pos EJIP C-26, Bekasi 17550, Jawa Barat, INDONESIA
 Telephone
:
62-21-897-0505
 Fax
:
62-21-897-0501
 
 PT. Display Devices Indonesia (DDI)
 
 Address
:
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 3G, Lemahabang, Peti Pos EJIP C-26, Bekasi 17550, Jawa Barat, INDONESIA
 Telephone
:
62-21-897-6030
 Fax
:
62-21-897-6040
 
 Sales
 P.T. Panasonic Gobel Indonesia (PGI)
 
 Address
:
JL Dewi Sartika (Cawang II) Jakarta 13630, Indonesia  
 Telephone
:
62-21-801-5674
 Fax.
:
62-21-801-5706
 Website
:
http://www.panasonic.co.idopens new window

press release

Press Release LAUNCHING “KORMA JPRMI” PDF Print E-mail

(0 votes)

Written by septa walyani
Sunday, 10 August 2008

Kegiatan LAUNCHING “KORMA JPRMI” ini dilaksanakan pada Ahad, 10 Agustus 2008 Pukul 09.00 s/d 15.00 WIB di aula serbaguna SMU AL AZHAR, Komplek Mesjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. acara ini dihadiri oleh sekitar 328 orang peserta dan diliput oleh stasiun TV Trans 7.

KORMA (Komunitas Remaja Muslimah), adalah organisasi remaja muslimah berbasis masjid dibawah naungan JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia). Adapun tujuan dari pembentukan “KORMA JPRMI” adalah akan menyertai JPRMI dalam melakukan gerakan kembali ke masjid, yang lebih menfokuskan kepada gerakan wanita cinta masjid. Sehingga dengan kembalinya muslimah ke masjid diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam da’wah, mengaktifkan masjid dengan aktifitas yang positif dan membangun serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum JPRMI DKI Jakarta, Ihsan Fadilla dan Ketua KORMA JPRMI ; Suwinarsih.

Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” Ini di resmikan oleh ibu Diana Abbas Thalib, dr, MARs, isteri Ketua MPR RI Bapak Hidayat Nurwahid dan perwakilan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga. Acara Kemudian dilanjutkan dengan Dialog Interaktif “The Power of Women” dengan Pembicara : Hj.Nursanita Nasution, salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian,Investasi, Koperasi UKM & BUMN).

Acara ini juga di ramaikan dengan demo kecantikan oleh tim dari kosmetik kecantikan Wardah, kosmetik yang tersertifikasi halal dan Nasyid Muslimah dari tim Nasyid Studi Dasar Islam Remaja Masjid Sunda Kelapa (SDIS RISKA); yang merupakan salah satu kreasi remaja muslimah yang aktif dimasjid.

Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” juga menyajikan Acara Talk Show “Inspiration of Inner Beauty” oleh Hj. Astri Ivo, yang membahas masalah hakikat dari kecantikan seorang muslimah. Bagaimana Seorang Muslimah dipandang cantik menurut Islam, yang tidak hanya mengandalkan penampilan luar, karena kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang berasal hari dalam diri seorang muslimah, kecantikan dari hati yang beriman. Acara sekaligus ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Hj. Astri Ivo dan Operasi Semut oleh semua peserta.