December 18, 2008
Categories: tugas_ku yang ribedhhh . . Author: hardian purnama . Comments: Leave a comment
Ketika awal peluncuran produk tersebut, A-Mild mengusung brand rokok yang rendah tar dan rendah nikotin. Dengan kata lain, rokok ini adalah rokok sehat, sebuah produk yang tentu saja mendukung kampanye anti nikotin. Dengan demikian, sebenarnya tak masalah orang-orang tetap mentradisikan merokok dengan tetap memperhatikan kesehatan karena A-Mild telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, tata krama beriklan di Indonesia menerapkan aturan yang tegas untuk rokok. Antara lain iklan tidak boleh menayangkan atau menvisualkan bentuk rokok dan orang merokok. Dan lebih ekstrim lagi, iklan rokok selalu harus memuat tulisan “rokok dapat menggangu kesehatan, serangan jangtung, gangguan kemailan dan janin”. Cobalah lihat contoh rokok A-Mild berikut ini.
OBJECTIVE dan INTEREST PR
Objective
Objective adalah titik spesifik yang hendak dituju. Yang digunakan untuk memantapkan kerja seorang praktisi PR dalam iklim yang organik.
Titik yang spesifik ini disebut corporate goals, yang terdiri dari 2 macam yakni :
Official goals (mission)
→ digunakan untuk mendaftarkan perusahaan secara hukum.
Operative goals
→ merupakan penjabaran yang lebih realistis atas operasi perusahaan. Biasanya lebih bersifat jangka pendek. Operative goals juga merupakan pegangan bagi praktisi PR dalam merumuskan objective yang menyangkut overall performance (tentang prestasi keuangan sweperti labanetto, harga saham perlembar dll).
Syarat Sebuah Objective
Objective PR adalah suatu pernyataan tertulis dan jelas tentang hal-hal mesti dicapai pada bagian PR selama kurun waktu tertentu dengan ukuran tertentu yang masuk akal dan konsisten dengan objective perusahaan secasra menyeluruh.
Objective PR hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Dinyatakan secara tertulis
Digunakan sebagai bukti untuk menilai hasil karya PR dimasa lalu
2. Dinyatakan secara jelas dan singkat
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda-beda atas objective yang sama.
3. Spesifik pada batasan tertentu
Agar orang tidak merancukan keterkaitan pekerjaan PR dan pekerjaan lainnya dalam perusahaan.
4. Mencakup batasan waktu yang spesifik
Objective jangka panjang perlu dipilah-pilah menjadi satuan waktu yang lebih pendek.
5. Dapat dinyatakan dalam ukuran yang terukur
Sikap, opini dan perilaku stakeholders umumnya dinyatakan secara kualitatif. Pernyataan demikian itu harus diberi catatan kaki untuk memberikan penjelasan yang lebih terukur.
6. Objective PR harus konsisten dengan objective perusahaan secara menyeluruh.
7. Objective harus dapat dijangkau, tetapi memberi tempat yang menantang untuk merangsang usaha.
Objective PR dan Pemasaran
5 model yang menghubungkan Public Relations dengan marketing :
1. Terpisah tetapi fungsinya sama, marketing bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. PR dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.
2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih, bidang yang paling sering tumpang tindih adalah peluncuran produk yang melibatkan publisitas pers.
3. pemasran sebagai fungsi yang lebih dominan, pandangan ini berdasarkan pikiran bahwa corporate public relations merupakan bagian dari corporate marketing.
4. public relations sebagai fungsi yang lebih dominan, PR yang harus mengendalikan pemasaran dimana kepuasan konsumen yang menjadi tugas PR yang disebut pemasaran..
5. pemasarn dan PR mempunyai fungsi yang sama, keduanya berbicara tentang pasar dan lingkungan pemasaran (publik).
Stakeholders
Adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Secara umum stakeholders dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yakni :
Stakeholders internal → pemegang saham, manajer dan top eksekutif, karyawan, keluarga karyawan.
Stakeholders eksternal → konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, pesaing, komunitas, pers.
Stakeholders internal
1. Pemegang saham, keterkaitan seorang PR profesional adalah dalam menjaga kepercayaan stakeholders terhadap perusahaan bila pemilik perusahaan dihadapkan pada suatu pengambilan keputusan, yang kemungkinan akan berbuat salah karena adanya tekanan waktu, kompleksnya masalah yang perlu dipertimbangkan dan miskinnya informasi yang dapat dipakai untuk merumuskan permasalahan.
2. Manajer dan Top eksekutif, dalam hal ini PR membantu perusahaan untuk menegakan citranya melalui proses public relation sebagai dampak dari rusaknya reputasi perusahaan yang dibajak perusahaan lain.
3. Karyawan, dalam hal ini tugas PR adalah menciptakan iklim yang baik agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan aman walau secara struktural mereka lemah tetapi mereka juga dapat melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, seperti pemogokan, mangkir, pengrusakan, dan sebagainya.
4. Keluarga karyawan, tugas seorang PR dalah memberikan pemahaman para anggota keluarga tentang keadaan pekerjaan anggota keluargany sehingga mereka semua dapat menyesuaikan prilakunya.
Stakeholders Eksternal
1. Konsumen, fungsi PR disini adalah menanamkan kepercayaan kepada masyarakat dan pada konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, jadi PR bekerja sebelum barang diproduksi.
2. Bank, merupakan lembaga komersial yang tidak hanya mengandalkan bunga yang diterima, melainkan juga jaminan atas pengambilan pinjaman pokok debitur. Dalam hal ini financial relations yang merupakan cabang ilmu PR dimaksudkan untuk membina kepercayaan para investor dan penyandang dana investasi agar tidak melakukan tindakan tiba-tiba untuk menarik uangnya di luar jadwal yang disepakati.
3. Pemerintah, karena besarnya peranan pemerintah dalam mengatur dunia usaha dibentuklah Goverment PR yang berfungsi untuk memantau secara berkala kebijakan pemerintah, membina hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan melakukan lobi untuk mempercepat dan mempermudah surat perizinan.
4. pesaing, tugas PR disini adalah meyakinkan para manajer bahwa dalam batas – batas tertentu perusahaan dapat memanfaatkan pesaing
5. Komunitas, masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di lsekitar pabrik atau perusaahan. Maka tugas PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja di perusahaan, memberikan pemahaman kepada manajer perusahaan akan pentingnya arti komunitas.
opini ini dibuat oleh ; M. Fadhil Hasan, PhD. General Director of Institute for Development of Economic. blog ini berisi tentang Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang sangat janggal dan aneh. dalam mengukuhkan keputusan Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Pengadilan Negeri (PN) yang menyatakan grup usaha Temasek bersalah melakukan praktik persaingan usaha yang tidak sehat. Banyak pihak yang menyatakan bahwa proses itu ilegal karena dilakukan ketika proses hukum belum memiliki kekuatan yang tetap.karena itu Jika dugaan itu tidak benar, MA harus menjelaskan secara terbuka kepada publik argumen yang digunakan dalam memutuskan perkara tersebut.Oleh karena itu, upaya menghilangkan praktik persaingan usaha yang tidak sehat itu perlu terus dilakukan dan mendapat dukungan dari seluruh pihak.Bahkan seolah membenarkan kemungkinan terjadinya kembali penyalahgunaan kepemilikan silang yang menciptakan praktik persaingan usaha yang tidak sehat, yang merugikan konsumen,Sebenarnya perkara itu pun relatif sederhana, jadi tidak harus membutuhkan suatu argumen yang begitu canggih untuk memahaminya.opini ini dibuat agar MA serius dalam menangani kasus persaingan tidak sehat ini,dan dihimbau agar tidak terjadi lagi kasus-kasus seperti ini.karena Jika dibiarkan tanpa ada penjelasan yang terbuka, dikhawatirkan wibawa lembaga hukum kita akan semakin merosot.
Namun, tidak banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana pemerintah mampu menganggarkan 20% belanjanya untuk sektor pendidikan? Dari mana uangnya? Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati menjawab pertanyaan wartawan dengan wajah masam, ia mengatakan bahwa konsekuensi dari 20% anggaran pendidikan adalah anggaran untuk sektor-sektor lain harus dipotong atau dananya dari penghematan dan tambah utang. Pokoknya harus dicari jalan keluarnya. Berbeda dengan jawaban menteri keuangan, Presiden dalam pidatonya mengemukakan, “Dengan perubahan asumsi (harga minyak) itu, anggaran subsidi bahan bakar minyak dan listrik juga mengalami penurunan sehingga akhirnya, alhamdulillah, anggaran pendidikan sebesar 20 % dapat dipenuhi, meskipun defisit anggaran harus dinaikkan sebesar Rp20 triliun atau menjadi 1,9% persen dari produk domestik bruto (PDB).”
Sekadar Anda ketahui, defisit APBN pada masa pemerintahan Yudhoyono dari tahun ke tahun mengalami kenaikan signifikan. Dalam APBN 2005 (anggaran tahun pertama Kabinet Indonesia Bersatu), defisit tercatat hanya 0,7% dari PDB atau sekitar Rp16,5 triliun. Setahun kemudian defisit jadi double 1,5%. Ketika RAPBN 2007 disusun, defisit diperkirakan turun menjadi 1,1% dengan nilai absolut Rp40,6 triliun. Namun, angka itu kemudian ‘disesuaikan’ menjadi 1,5% atau sama dengan defisit APBN 2006. Namun, nilai absolutnya meroket menjadi Rp58 triliun. Angka defisit anggaran belanja 2008 pun mengalami beberapa kali perubahan, akibat fluktuasi harga minyak di tingkat internasional yang benar-benar di luar perkiraan. Maka, dari APBN 2008, kita kenal APBN-P (Perubahan) 2008, dan APBN P-P (Perubahan atas Perubahan) 2008. Defisit akhirnya ditetapkan sekitar Rp110 triliun atau sekitar 2% dari PBD.
Defsit anggaran semakin membengkak karena 2 (dua) faktor utama. Pertama, pengeluaran terus meningkat tajam (sebagian akibat korupsi yang menggurita di semua strata). Kedua, penerimaan negara yang tersendat-sendat. Alhasil negara Indonesia, ibarat rumah tangga atau perusahaan dagang, sebenarnya dalam kondisi amat tidak sehat. Sebab, dari mana menutup defisit anggaran? Sebetulnya, banyak sumber bisa diupayakan. Sayangnya, para pemimpin (baca: menteri) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) hanya memiliki satu solusi, yaitu dari utang! Beda rezim sekarang dengan rezim Soeharto. Kalau dulu defisit ditutup dengan utang luar negeri (khususnya IGGI dan Bank Dunia), kini Menteri Keuangan mencari solusinya dengan (1) mencetak surat utang negara (SUN) sebanyak-banyaknya, (2) privatisasi BUMN, dan (3) penjualan aset PPA (lembaga pengganti BPPN). Solusi kedua memang bukan gagasan orisinil pemerintah Yudhoyono. Penjualan BUMN kepada swasta asing sudah dilakukan sejak era pemerintahan Gus Dur dan mencapai puncaknya pada era Megawati. Penerbitan SUN pun sudah ada sejak era awal reformasi. Namun, pada pemerintahan SBY, instrumen SUN mencapai dinamika paling tinggi dengan ‘inovasi’ memukau dan jumlah yang amat memprihatinkan!
Induk daripada surat utang dinamakan surat berharga negara (SBN). SBN terdiri atas (a) SUN, (b) obligasi negara ritel (ORI), (c) surat perbendaharaan negara (SPN), (d) surat berharga syariah negara (SBSN) alias SUKUK. SUN sendiri dibagi dalam dua kategori, denominasi rupiah dan dolar. Kecuali dijual di dalam negeri dengan sasaran pembeli pihak perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya, pemerintah juga mengejar investor asing dengan jualan langsung ke negara target. Pada awal 2007, misalnya, pemerintah berhasil menjual INDO-37 senilai US$1,5 miliar dengan tingkat bunga 8,75% dan tenggang waktu 30 tahun. Pertengahan Juni yang baru lalu, Menteri Keuangan Sri Mulani memimpin delegasi pemerintah RI ke New York untuk jualan. Hasilnya US$2,2 miliar melalui instrumen Indo-14 sebesar US$300 juta, Indo-18 US$900 juta, dan Indo-38 US$1 miliar. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan, keberhasilan kita melepas ‘Indo-Indo’ senilai US$2,2 miliar mencerminkan kepercayaan luar negeri terhadap perekonomian Indonesia.
Jelas ini berita yang sedikit menyesatkan. Asing berminat pada obligasi kita karena suku bunga yang tinggi dan mencekik. Indo-18 dan Indo-38 semula masing-masing dipatok dengan suku bunga 6,95% dan 7,74%. Kenapa akhirnya kita lepas dengan suku bunga 7,27% dan 8,154%? Karena, kita takluk pada tekanan si pembeli. Pada era Soeharto, tidak pernah utang pemerintah RI (G-to-G) dipatok dengan suku bunga demikian mencekik.
Bagaimana dengan SUN Rupiah?
Pada awal kepresidenan Yudhoyono, total utang Indonesia tercatat Rp1.282 triliun, terdiri atas utang rupiah Rp658 triliun, dan utang valuta asing Rp624 triliun. Pemerintah, secara teoritis, menyatakan tekadnya untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan luar negeri. Bahkan sisa utang kepada IMF sebesar US$2 miliar pun akhirnya dilunaskan. Namun, di sisi lain, utang dalam negeri terus digenjot. Menurut catatan Chief Economist BNI Tony Prasetiantono, sampai akhir 2008 SUN akan tembus Rp939 triliun. Hal itu berarti dalam tempo empat tahun, pemerintahan Yudhoyono sudah berutang (dalam negeri) sebesar Rp281 triliun, atau sekitar US$31 miliar. Luar biasa!
Bayangkan, untuk menutup defisit angaran 2008 saja pemerintah harus mengeluarkan SUN senilai Rp117,7 triliun. Untuk menutup defisit RAPBN 2009, yang pasti akan jauh lebih membengkak karena untuk peningkatan anggaran pendidikan pemerintah mau tidak mau harus mencetak SUN lebih besar lagi, mungkin mendekati Rp125 triliun. Angka persisnya baru kelihatan pada semester ke-2 2009. Instrumen SUN yang tidak dikenal pada Orde Baru, sebenarnya sama bahayanya dengan utang luar negeri. Kenapa? Karena suku bunga yang tinggi–antara 10 dan 12,5%–dan jangka waktu pendek. Akibatnya, untuk beban bunga saja, APBN 2008 harus menyediakan bunga sekitar Rp100 triliun. Setiap tahun pemerintah harus buy-back SUN yang hampir jatuh tempo. Pemerintah tidak pernah melunasi secara tunai SUN yang jatuh tempo, tapi selalu dengan cara penukaran SUN yang jatuh tempo dengan seri baru yang dikeluarkan.
Masalahnya untuk menarik kembali SUN yang hampir jatuh tempo, pemerintah dipaksa menerbitkan SUN seri baru dengan nilai minimal 150% dari nilai SUN yang jatuh tempo. Selanjutnya, negara kita benar-benar dililit ‘gurita’ utang yang mengerikan! Pemerintah terus-menerus gali lubang tutup lubang. Bahkan untuk menutup satu lubang, pemerintah harus menggali lubang yang 1,5 kali lebih besar. Lalu, bagaimana generasi nanti membayar semua utang itu?
Enam tahun yang lalu, Sri Mulani Indrawati menjawab ‘tidak tahu’ atas pertanyaan itu kepada sebuah forum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang juga dihadiri penulis. Kini, pejabat yang sama amat aktif mencetak SUN dengan inovasi-inovasi yang canggih! Pemerintahan Yudhoyono rupanya amat terpengaruh pada teori bahwa kita tidak usah repot-repot memikirkan pelunasan utang dalam negeri, sebab utang itu bisa terus di- rollover selamanya. Jelas, teori itu sangat menyesatkan. Suatu ketika SUN yang dikeluarkan pemerintah akan kehilangan daya tariknya, bahkan menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak, sebab publik akan ragu apakah pemerintah mempunyai kemampuan untuk melunasinya. Indikatornya sudah ada, hasil penjualan ORI Seri 005 hanya mencapai 40% dari target!***
Oleh Tjipta Lesmana, kolumnis
PROFIL PRODUK ISOLAT PROTEIN TINGGI IMMUNOCAL | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehidupan Dunia ModernDalam kehidupan dunia Modern saat ini, tubuh kita mendapatkan serangan-serangan yang sering tidak kita sadari dapat membahayakan kesehatan tubuh. Polusi, limbah, pestisida dan pemanasan global yang sedang terjadi, menyebabkan bertumbuhnya mikroba-mikroba, baik dari segi jumlah maupun jenisnya. Penipisan ozon juga menyebabkan adanya radiasi sinar ultraviolet ke permukaan Bumi. Untuk melindungi diri dari serangan yang datang membombardir itu, kita membutuhkan sistem pertahanan tubuh yang lebih handal. Kita membutuhkan makanan yang secara alami dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita tanpa menimbulkan efek samping.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Apa Itu Immunocal? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Immunocal adalah isolate protein serum susu yang telah dipatenkan. Manfaatnya serupa dengan air susu ibu (ASI), yang telah diketahui efeknya sangat baik terhadap immune system (sistem kekebalan).Immunocal membantu tubuh untuk mempertahankan konsentrasi Glutation yang optimal, sebuah komponen yang sangat berperan penting pada immune system, bersifat antioksidan, penetralisir toxin (zat racun) dan peningkat kekebalan.Immunocal adalah protein (dalam bentuk bubuk 10 gram) yang diambil dari 5 liter susu sapi segar, mengandung Whey Protein Concentrate (WPC), sebagai sumber yang kaya akan zat pendahulu glutation, terutama cystine. Kandungan lemak dan laktosenya kurang dari 1%, menjadikannya sesuai bagi semua orang, bahkan yang sensitif dengan laktose sekalipun. Aman, tidak menimbulkan efek samping, bisa dikonsumsi oleh siapa saja, bahkan balita sekalipun. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebih dari seabad yang lalu telah diketahui suatu zat di dalam tubuh yang bernama Glutation, tetapi apa fungsi sebenarnya masih menjadi sebuah misteri. Sampai akhirnya setelah dilakukan penelitian selama sepuluh tahun oleh Prof. Gustavo Buonous, barulah terungkap bahwa Glutation merupakan suatu senyawa yang mempunyai peranan sangat penting untuk kesehatan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Immunocal Bermanfaat Bagi Kesehatan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dr.Gustavo beserta tim medis Mc Gill University, Montreal, Kanada menyelidiki pengaruh protein terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Riset ini menyimpulkan bahwa serum susu terkonsentrasi [Whey Protein Concentrate – WPC] mengandung banyak cystine, serum albumin, alfa lactalbumin dan lactoferrin. Protein ini merupakan komponen penting dalam meningkatkan jumlah glutathion [GSH]. Glutathion merupakan zat yang secara alami sudah ada diseluruh tubuh sejak kita lahir. Glutathion yang banyak terdapat pada organ-organ penting tubuh misalnya pada liver, paru-paru, ginjal, jantung, otak dan lambung, berguna sekali untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Riset yang mendapat perhatian luar biasa ini berhasil mendapatkan hak paten atas pembuatan Immunocal. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengapa Immunocal Luar Biasa? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Immunocal mempunyai manfaat kesehatan yang luar biasa dibanding makanan kesehatan yang lain karena : | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .
Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.
Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.
Ichiro Suganuma
Presiden Direktur,
PT. Panasonic Gobel Indonesia
Sebuah brand menjadi besar bukan karena produknya semata, namun karena konsep dibalik hal-hal yang kasat mata. Hal inilah yang menjadi dasar dari pengembangan teknologi kami sejak pertama kali Panasonic Corporation ditemukan oleh Konosuke Matsushita pada tahun 1918 (Saat itu Matsushita Electric Appliance Factory). Dimulai dengan memproduksi socket lampu pertama kali, Konosuke Matsushita telah mempunyai visi untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keinginan tulusnya dan dedikasi tingginya kepada masyarakat inilah yang menjadi landasan mengapa perusahaan kami masih ada sampai saat ini dan terus berkembang.
Jauh dari Jepang, di Indonesia pun lahir seorang pemuda yang memiliki Visi yang sama dengan Konosuke Matsushita; Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel. Nama Almarhum tentunya akan selalu dikenang dalam perkembangan industri elektronik di Indonesia. Semua hal ini dimulai ketika kedua tokoh besar ini bergabung, dan didirikannya PT. National Gobel di tahun 1970. Sejak saat itu produk-produk National pun menjadi pilihan utama rakyat Indonesia.
Sejak tahun 2004, kami memakai nama Panasonic yang telah menjadi nama resmi Internasional untuk brand kami. Perubahaan nama perusahaan kami ke PT. Panasonic Gobel Indonesia pun menjadi awal semangat yang baru. Dengan slogan Ideas For Life, berbagai range produk telah kami sediakan untuk para konsumen kami. Slogan ini merupakan komitmen kami kepada konsumen dalam menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif. Hadirnya VIERA, LUMIX, AC Envio, Mesin Cuci Aquabeat dan Kulkas Magic Top merupakan contoh kecil dari inovasi kami.
Tentunya kelangsungan bisnis hingga saat ini masih memegang teguh semangat yang sama yang telah terbentuk hampir 1 abad yang lalu. Yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dan untuk perkembangan masyarakat. Kami percaya bahwa komitmen kami dan segenap karyawan kami dalam memberikan yang terbaik untuk konsumen merupakan refleksi dari penghargaan kami terhadap hubungan yang panjang antara kami dan masyarakat.
Panasonic Ideas For Life.
H. Th. Mohammad Gobel | Konosuke Matsushita |
Perusahaan ini terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya, Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita. Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi “Pohon Pisang” sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi “Air Mengalir”. Hingga saat ini kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia.
Almarhum Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah symbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat. Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan; buahnya dapat dimakan, sementara daun dan bagian lainnya dapat dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Hal inilah yang menurut almarhum merupakan refleksi terbaik dari sebuah perusahaan, dimana layaknya pohon pisang sebuah perusahaan hendaknya dapat sangat berguna bagi masyarakat.
Bagi Panasonic sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak.
Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk Panasonic yang berkualitas hingga saat ini. Layaknya air ia mengisi kebutuhan dari tempat terendah hingga atas, dan layaknya pohon pisang ia sangat berguna bagi masyarakat.
Mungkin Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel adalah satu-satunya orang yang yakin bahwa radio-lah yang akan membawanya ke kesuksesan perusahaannya di masa mendatang. Namun keyakinan tersebut tidak muncul dengan sendirinya, melainkan melalui kepandaian beliau dalam melihat peluang untuk suskes. Di masa tersebut beliau memiliki visi besar bahwa elektronik akan memainkan peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, dan hal inilah yang menjadi peluang emas perusahaannya untuk berkembang pada saat itu, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Melalui kontribusinya dalam mengembangkan industri elektronik inilah, maka beliau dikenal sebagai ‘Bapak’ industri elektronik di Indonesia.
Di tahun 1954 Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing, yang merupakan pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia, dengan nama brand Cawang. Langkahnya tidak terhenti sampai disitu, namun dilanjutkan dengan bekerja sama dengan pihak Panasonic Corporation Japan pada tahun 1960 untuk “Technical Assistance Agreement.” Kemudian di tahun 1962, perusahaannya diminta untuk merakit Televisi hitam putih dalam rangka Asian Games yang akan diadakan di Jakarta. Bisnisnya pun berkembang sejak saat itu hingga pada tanggal 27 Juli, 1970, terbentuklah joint venture dengan Panasonic Corporation dibawah nama PT National Gobel. Sejak saat itu setiap tahunnya Panasonic selalu menciptakan produk terbaik bagi para konsumennya, sebagai upaya dari melestarikan budaya kedua perusahaan yang telah diterapkan oleh para pendirinya
Tahun 1954 | |||
|
Terinspirasi oleh semangat Nasionalisme untuk membuat sebuah alat komunikasi bagi sebuah negara baru, Indonesia, Drs. H.Thayeb Moh.‘Gobel’ mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta, yang menjadi pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.
|
||
|
|||
Tahun 1957 | |||
Drs. Thayeb Moh.‘Gobel’ menerima beasiswa Colombo Plan. Saat itu ia sedang melanjutkan studi di Jepang dimana ia bertemu dengan Mr.Konosuke Matsushita, pendiri dari Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
|
|||
|
|||
Tahun 1960 | |||
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknikal antara PT Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (Jepang).
|
|||
|
|||
Tahun 1962 | |||
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Teknikal tersebut, PT Transistor Radio Manufacturing memproduksi televisi tanpa warna pertama di Indonesia, yang bertujuan untuk memungkinkan masyarakat Indonesia menonton Asian Games (Jakarta). Produk pertama diberikan kepada Ibu negara, Ibu Fatmawati Soekarno .
|
|||
|
|||
Tahun 1970 | |||
Mendirikan PT National Gobel (Perangkat Elektronik Rumah Tangga).
|
|||
|
|||
Tahun 1974 | |||
Mendirikan PT. Met Gobel, sebuah pabrik lokal yang menunjang aktifitas perdagangan dan produk-produk impor dari Matsushita ke Indonesia. Mereka mengimpor baik produk-produk elektronik kebutuhan konsumen dan produk-produk elektronik kebutuhan kerja, seperti alat-alat elektronik penyiaran dan pabrik, yang tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.
|
|||
|
|||
Tahun 1979 | |||
Mendirikan Matsushita Gobel Education Foundation (Yayasan Pendidikan). Misinya adalah untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
|
|||
|
|||
Tahun 1981 | |||
Drs.H.Thayeb Moh. ‘Gobel’ menerima penghargaan Kun Santo Zuikosho dari Pemerintah Jepang atas usahanya untuk membangun dan memelihara hubungan diplomatik bilateral antara Jepang dan Indonesia dalam bidang sosial budaya, komunikasi, dan perdagangan.
|
|||
|
|||
Tahun 1985 | |||
Menerima penghargaan “Upakarti” dari Pemerintah Indonesia atas usahanya menunjang wiraswastawan menengah kebawah.
|
|||
|
|||
Tahun 1987 | |||
Mendirikan PT Matsushita Gobel Battery Industry (manggan, lithium, koin, senter).
|
|||
|
|||
Tahun 1990 | |||
Masa ini ditandai dengan perkuatan Matsushita Gobel Group. Sejumlah banyak pabrik dan perusahaan retail didirikan.
|
|||
|
|||
Tahun 1991 | |||
PT National Panasonic Gobel (Satu-satunya agen retail NABEL dan MGBI) PT Matsushita Kotobuki Electronic Indonesia (mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV) .
|
|||
|
|||
Tahun 1992-1993 | |||
PT Batam Matsushita Battery (Batere NICAD) PT Panasonic Gobel Electronics Components (komponen keramik, speaker, produk induktif, dan produk-produk terkait lainnya) Bersama dengan Matsushita Electric Works, Ltd. mendirikan PT Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing (fikstur pencahayaan, komponen, alat perkabelan).
PT Matsushita Denko Gobel (retail dan distribusi MABEL) |
|||
|
|||
Tahun 1995-1996 | |||
PT Matsushita Electronic Components
PT Matsushita Semiconductor Indonesia (semikonductor, mikrochip) PT Matsushita Lighting Indonesia . |
|||
|
|||
Tahun 1998 | |||
MEI mendirikan PT Matsushita Kotobuki Electronics Peripherals Indonesia (MKPI) di Batam yang merakit produk-produk tambahan untuk komputer.
Memberikan kontribusi untuk kualitas dan profesionalisme Televisi Indonesia dengan mengadakan Panasonic Awards sejak 1997. |
|||
Bersama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia menyediakan pusat pelayanan kesehatan dan fasilitas-fasilitas untuk masyarakat industri sekitar.
|
|||
|
|||
Tahun 2000 | |||
Perpanjangan hubungan kerjasama Matsushita-Gobel dalam PT National Gobel.
|
|||
Bersama dengan Iwan Tirta mendukung pelestarian Kerajinan Batik Tradisional.
|
|||
Memberikan sumbangsih untuk pengembangan sumber daya manusia melalui Beasiswa Panasonic dan National Gobel yang dibagi menjadi dua kategori: untuk mahasiswa S1 di Indonesia dan mahasiswa S2/S3 di Jepang.
|
|||
|
|||
Tahun 2003 | |||
Kunio Nakamura, direktur MEI, menerima “Bintang Jasa Pratama”, Keberhasilan Pemerintah Indonesia yang tertinggi untuk Industri Swasta Jepang atas usahanya mengembangkan industri Indonesia
|
Manufacturing | |||
P.T Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) | |||
Address |
:
|
J1 Raya Jakarta-Bogor Km 29, P O Box 3, Jakarta 13710, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-8710221~9 62-21-8717839~48 |
|
Fax |
:
|
62-21-8710851 | |
Website |
:
|
http://www.panasonic.co.id. | |
|
|||
PT. Panasonic Gobel Battery Indonesia (PGBI) | |||
Address |
:
|
Gobel Industrial Complex, JL Teuku Umar Km 44, Cibitung Bekasi 17520, Jawa Barat, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-8832-4681 | |
Fax |
:
|
62-21-8832-5033 | |
|
|||
PT. Panasonic Shikoku Electronics Indonesia (PSECI) | |||
Address |
:
|
Kawasan Industri MM2100 Blok 0-1, Cikarang Barat, Bekasi 17520, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-8980005 | |
Fax |
:
|
62-21-8980131 | |
PT. Panasonic Battery Batam (PBB) | |||
Address |
:
|
Lot 110 Batamindo Industrial Park, Mukakuning Batam, Indonesia | |
Telephone/Fax |
:
|
62-778-611280 | |
Date of Inc. |
:
|
62-778-611915 | |
|
|||
PT. Panasonic Lighting Indonesia (PLI) | |||
Address |
:
|
JL Rembang, Industri Raya 47, Rembang, Pasuruan 67152, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-343-740-230 | |
Fax |
:
|
62-343-740-239 | |
PT. Panasonic Electronic Devices Indonesia (PEDIDA) | |||
Address |
:
|
P.T. Gobel Industrial Complex, JL Raya Tambun Km 29, Telaga Asih Cibitung Bekasi, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-8832-0605 | |
Fax |
:
|
62-21-8832-0604 | |
|
|||
PT. Panasonic Semiconductor Indonesia (PSCID) | |||
Address |
:
|
JL Toll Jakarta-Cikanpek Km 47, Lot No. A1-4 Kaws Industri Kiic, Teluk Jambe Karawang 41361 Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-890-4214 | |
Fax |
:
|
62-21-890-4254 | |
PT. Panasonic Shikoku Electronics Batam (PSECB) | |||
Address |
:
|
Lot 209-210 Jalan Beringin, Batamindo Industrial Park Muka Kuning, Batam 29433 INDONESIA | |
Telephone |
:
|
62-770-611-496 | |
Fax |
:
|
62-770-611-519 | |
|
|||
PT. Panasonic Electronic Devices Batam (PEDSG-BT) | |||
Address |
:
|
Puri Industrial Park 2000 Batam Centre, Kelurahan Baloi Permai, Batam, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-770-611-601 | |
Fax. |
:
|
62-770-611-655 | |
|
|||
PT. MT Picture Display Indonesia (MTPDI) | |||
Address |
:
|
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 3G, Lemahabang, Peti Pos EJIP C-26, Bekasi 17550, Jawa Barat, INDONESIA | |
Telephone |
:
|
62-21-897-0505 | |
Fax |
:
|
62-21-897-0501 | |
|
|||
PT. Display Devices Indonesia (DDI) | |||
Address |
:
|
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 3G, Lemahabang, Peti Pos EJIP C-26, Bekasi 17550, Jawa Barat, INDONESIA | |
Telephone |
:
|
62-21-897-6030 | |
Fax |
:
|
62-21-897-6040 | |
Sales | |||
P.T. Panasonic Gobel Indonesia (PGI) | |||
Address |
:
|
JL Dewi Sartika (Cawang II) Jakarta 13630, Indonesia | |
Telephone |
:
|
62-21-801-5674 | |
Fax. |
:
|
62-21-801-5706 | |
Website |
:
|
http://www.panasonic.co.id |
Press Release LAUNCHING “KORMA JPRMI” |
Written by septa walyani | |
Sunday, 10 August 2008 | |
Kegiatan LAUNCHING “KORMA JPRMI” ini dilaksanakan pada Ahad, 10 Agustus 2008 Pukul 09.00 s/d 15.00 WIB di aula serbaguna SMU AL AZHAR, Komplek Mesjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. acara ini dihadiri oleh sekitar 328 orang peserta dan diliput oleh stasiun TV Trans 7. KORMA (Komunitas Remaja Muslimah), adalah organisasi remaja muslimah berbasis masjid dibawah naungan JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia). Adapun tujuan dari pembentukan “KORMA JPRMI” adalah akan menyertai JPRMI dalam melakukan gerakan kembali ke masjid, yang lebih menfokuskan kepada gerakan wanita cinta masjid. Sehingga dengan kembalinya muslimah ke masjid diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam da’wah, mengaktifkan masjid dengan aktifitas yang positif dan membangun serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum JPRMI DKI Jakarta, Ihsan Fadilla dan Ketua KORMA JPRMI ; Suwinarsih. Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” Ini di resmikan oleh ibu Diana Abbas Thalib, dr, MARs, isteri Ketua MPR RI Bapak Hidayat Nurwahid dan perwakilan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga. Acara Kemudian dilanjutkan dengan Dialog Interaktif “The Power of Women” dengan Pembicara : Hj.Nursanita Nasution, salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian,Investasi, Koperasi UKM & BUMN). Acara ini juga di ramaikan dengan demo kecantikan oleh tim dari kosmetik kecantikan Wardah, kosmetik yang tersertifikasi halal dan Nasyid Muslimah dari tim Nasyid Studi Dasar Islam Remaja Masjid Sunda Kelapa (SDIS RISKA); yang merupakan salah satu kreasi remaja muslimah yang aktif dimasjid. Acara LAUNCHING “KORMA JPRMI” juga menyajikan Acara Talk Show “Inspiration of Inner Beauty” oleh Hj. Astri Ivo, yang membahas masalah hakikat dari kecantikan seorang muslimah. Bagaimana Seorang Muslimah dipandang cantik menurut Islam, yang tidak hanya mengandalkan penampilan luar, karena kecantikan sesungguhnya adalah kecantikan yang berasal hari dalam diri seorang muslimah, kecantikan dari hati yang beriman. Acara sekaligus ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Hj. Astri Ivo dan Operasi Semut oleh semua peserta. |
Dipublikasi pada Friday, 07 December 2007 oleh sinung Penulis : sinung |
|
Pada Mei 2002, ESCAP(economic and social councils for asia pasific)mengadopsi resolusi tentang “Promoting an inclusive, barrier-free and right-based society for people with disabilities in the Asia and Pacific region in the twenty-first century” yang dituangkan dalam Biwako Millenium Framework (BMF).
Inclusive artinya masyarakat itu adalah masyarakat untuk semuanya. barrier-free adalah masyarakat yang terbebas dari hambatan institusi, hambatan fisik, hambatan perilaku dan juga terbebas dari hambatan ekonomi dan budaya. A right-based, masyarakat berbasis pada hak azasi masing-masing individu, dimana orang dengan kecacatan dihargai dan ditempatkan sebagai pertimbangan pokok berbagai keputusan yang menyangkut mereka. Ada 7 pendekatan yaang ditempuh untuk mengimplementasikan Konsep BMF tersebut, yaitu :
Pada masyarakat komunikasi, akses terhadap telematika adalah hak asazi. Para pemilik copyright harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa bahwa produknya dapat diakses oleh siapapun, termasuk odk. Segala alat anti bajakan atau teknologi manajemen hak digital diwajibkan tidak menghambat odk dalam mengakses telematika.
Dari 7 pendekatan di atas, maka Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial sebagai research center sektor kesejahteraan sosial mendisain dan mencoba untuk menerapkan satu terobosan dibidang teknologi informasi., selaras dengan pendekatan ke 6 diatas.
Terobosan memanfaatkan free software GNU/Linux ini berjalan pada platform PC untuk membantu odk, khususnya orang dengan kecacatan visual agar mampu mengoperasikan komputer. Dengan linusiks ini, maka diharapkan para odk mampu mengakses dunia luar dengan internet, bekerja dengan komputer dan hal lain terkait dengan komputer.
Teknologi ini dinamakan distribusi GNU/linusiks, saat itu sudah memasuki versi 2.0, disingkat linusiks.
Tujuan distribusi GNU/linusiks menyiapkan alat bantu (assistive) bagi orang dengan kecacatan visual, agar mampu mendengar perintah selanjutnya mampu mengakses dengan baik menu-menu yang tertera di layar komputer. Tentu saja distribusi ini mengadopsi GPL v3 (general public license v3), dari free software foundation.
.Fitur-fitur yang disiapkan pada linusiks antara lain :
Distro linusiks dikemas dalam liveCD, sehingga tidak harus install ke komputer host, hal ini bermanfaat pada kondisi tertentu misalnya jika kita harus ke warnet, rental komputer atau komputer terbatas tapi dengan user banyak, termasuk jika odk pergi keluar negeri.
file iso-nya dapat diperoleh dengan dua cara :
|
ADVERTORIAL-NEWS (Selasa 2 September 2008): Ini kabar gembira buat Anda atau keluarga, teman Anda yang menderita diabetes (kencing manis), stroke, kanker atau luka menahun yang tidak kunjung sembuh. Seorang putra bangsa David Andi dari Gorontalo menemukan Soman, jamu tetes pertama di Indonesia yang mampu memberikan solusi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit itu.
Yokanan Setyo Darmo, warga Tangerang yang menderita gagal ginjal lebih dari dua tahun, setelah minum jamu tetes pertama di Indonesia itu, berangsur-angsur sembuh. Pigmen kulitnya yang telah menghitam sebagai efek cuci darah kini lambat laun mulai normal kembali. Yokanan sekarang punya kekuatan untuk hidup sangat luar biasa. Padahal (maaf), banyak teman Yokanan yang memperkirakan dia tidak akan bertahan lama.
Jamu tetes pertama di Indonesia itu dikemas dalam botol plastik mini berisi 10 ml (200 tetes). Soman merupakan ramuan dari campuran berbagai macam buah-buahan dan squalena (sejenis rumput-rumputan) yang banyak tumbuh di Gorontalo. Karenanya Soman murni jamu herbal, karena diolah tanpa menggunakan bahan kimia.
Difermentasi secara unik dan teliti, Soman menghasilkan efek farmakologi yang bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan maupun mengobati penyakit.
Mekanisme kerja Soman dalam proses pemeliharaan kesehatan adalah dengan cara memasok oksigen dalam jumlah yang cukup ke seluruh sel jaringan tubuh, sehingga memungkinkan sel jaringan bekerja secara maksimal. Efek positifnya sel dalam tubuh menjadi sehat dan seluruh sistem dalam organ tubuh bekerja secara sempurna. Pigmen kulit Yokanan Setyo Darmo yang berubah dari hitam ke kuning adalah akibat dari proses ini.
Khusus untuk penyakit akibat infeksi, Soman juga mampu membunuh bakteri, sehingga mengaktifkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh sebab itu Soman juga bisa dipakai sebagai obat luar dengan cara dioles untuk mengobati luka baru atau luka lama. Dalam kasus ini, Soman mampu memperbaiki dan merangsang pertumbuhan jaringan baru dengan cepat.
Soman juga bisa digunakan sebagai ‘makanan’ suplemen untuk menjaga stamina dan kesehatan yang meminumnya. Mengapa Soman bisa dipakai untuk makanan suplemen? Karena dengan mengonsumsi Soman, jamu tetes ini otomatis akan memasok oksigen, sehingga daya kerja organ tubuh yang berhubungan dengan peredaran darah dapat bekerja optimal.
Dengan begitu daya kerja jantung meningkat (namun dalam batas yang normal), karena Soman mampu memperbaiki pembuluh darah dari timbunan kolesterol jahat. Ujung-ujungnya peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh dapat bekerja optimal.
Aturan pakai
Karena jamu tetes, maka cara mengonsumsinya, pengguna cukup meneteskan Soman ke dalam larutan air, jus dan minuman lain, atau langsung ke mulut. Bisa juga dengan memasukkannya lebih dulu ke dalam kapsul, sebab bau Soman lumayan menyengat.
Berikut tata cara mengonsumsi Soman sesuai dengan kegunaannya:
1. Menjaga stamina: 2-5 tetes dicampur dengan segelas air putih/ jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore). Sebaiknya diminum sebelum makan.
2. Stroke: 5-10 tetes dicampur dengan segelas air putih/jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore); sebaiknya dikonsumsi sebelum makan pagi.
3. Jantung dan tekanan darah tinggi: 2-5 tetes dicampur dengan segelas air putih/jus, diminum 2 kali sehari (pagi dan sore); sebaiknya diminum sebelum makan.
4. Luka kronis: Dioles atau dibalur/dioleskan langsung tanpa diencerkan, minimal 2 kali sehari pada luka terbuka; dapat juga dipakai untuk mengompres/merendam luka dengan cara mencampur 10-20 tetes Soman dengan satu liter air hangat.
Bahayakah efek sampingnya?
Kalau ada yang bertanya adakah efek samping Soman? Jelas ada. Selain berefek menyembuhkan, Soman juga punya efek lain namun tidak membahayakan. Efek samping itu pun hanya dirasakan pada orang-orang tertentu yang dari sananya memang sudah menyimpan racun, seperti perokok.
Persisnya, pada beberapa orang yang baru mengonsumsi Soman, ada proses detoksifikasi, karena Soman membantu mengeluarkan racun/mengendapkan bahan kimia di dalam organ tubuh, sehingga reaksi setiap orang berbeda-beda.
Reaksi umum yang wajar adalah:
1. Mengalami gatal-gatal di sekitar ketiak, selangkangan, tangan atau kaki. Namun efek ini biasanya tidak lebih dari satu minggu.
2. Bila seseorang pernah kena herpes, maka dari kulit yang bersangkutan akan keluar luka seperti herpes, terasa gatal tetapi tidak berlangsung lama (maksimal satu minggu).
3. Kadang-kadang sulit tidur. Oleh sebab itu disarankan minum terakhir pada sore hari.
4. Untuk penderita tekanan darah tinggi, pada beberapa orang, tekanan darah akan meningkat, tetapi badan terasa segar, karena terjadi adaptasi terhadap proses kesembuhan.
Jamu tetes pertama di Indonesia ini telah mendapat rekomendasi resmi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Jadi jangan mengkhawatirkan Soman sebagai obat gelap, sebab Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad telah menyosialisasikan dampak positif jamu tetes ini.
Untuk pemesanan, khusus untuk wilayah:
1. Daerah Istimewa Yogyakarta: Silakan hubungi Sdr Hendaru (0888-2851397 atau 0815-6898663).
2. Jabotabek: Sdr Heru K Wibawa (0817-888040).
Harga per botol Soman di seluruh Indonesia Rp 75.000.***
Membaca Anomali Sosial Kemiskinan
Oleh Edy Firmansyah
Jumat, 10 Oktober 2008
Masalah kemiskinan di negeri ini kian hari kian memprihatinkan. Tengok saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Juni 2007 angka kemiskinan masih berada pada angka 37,17 juta atau 17,75 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu, angka pengangguran terbuka hingga Juni 2007 berkisar pada angka 10,6 juta orang (9,8 persen). Angka ini relatif belum banyak berubah dari angka tahun 2005.
Bahkan, dengan dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 28,6 persen, beberapa waktu yang lalu, yang berdampak pada melonjaknya harga seluruh komoditas, itu jelas menambah deretan panjang kemiskinan. Sebab, dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, transaksi antarkota, antarprovinsi, dan antarpulau dipastikan turun drastis, bahkan bisa berhenti total.
Imbas dari semua ini, pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi peristiwa yang tak terelakkan. Angka pengangguran juga melonjak drastis. Angka kemiskinan pun hampir bisa dipastikan meningkat tajam. Inilah kenyataan yang terjadi pada saat ini.
Kondisi sosial ekonomi semacam ini merupakan faktor utama terjadinya anomali sosial. Menurut Durkhaem, anomali sosial timbul akibat tidak imbangnya kondisi sosial ekonomi di masyarakat, yakni antara pendapatan dan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi tidak seimbang.
Di tingkatan gunung es, anomali sosial mulai dapat kita saksikan. Misalnya, perampokan yang mulai marak. Perampokan itu adakalanya disertai kekerasan fisik. Tragedi pembagian zakat yang menewaskan setidaknya 21 orang di Pasuruan, Jawa Timur, adalah bagian dari dampak kemiskinan.
Masalahnya bisa menjadi makin rumit ketika kaum miskin itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik, terutama menjelang pemilihan gubernur (pilgub) putaran kedua oleh para pialang politik yang berwatak Machiaveli. Yakni, dengan memberikan penyaluran energi bagi kaum miskin untuk menghalalkan segala cara demi suksesnya perebutan kekuasaan, termasuk dengan menciptakan kekerasan, peperangan, dan anarkisme. Dengan demikian, hal itu cenderung melahirkan konflik politik yang makin besar.
Dalam kondisi masyarakat yang demikian tertekan, jangan heran jika hanya dengan kabar angin saja, masyarakat akan langsung tersulut untuk melakukan tindak kekerasan. Tanpa ba-bi-bu masyarakat akan membentuk kerumunan, kemudian melakukan kekerasan dan anarkisme sebagai bentuk eskapisme sosial sebagai wujud ketidakmampuan mendorong perubahan ekonomi-politik di pusat kekuasaan. Hal itu tentu saja membahayakan integritas bangsa.
Karena itu, permasalahan kemiskinan ini harus segera mendapatkan perhatian serius, terutama oleh pemerintah. Meski demikian, elemen masyarakat yang kompeten seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan partai politik juga harus dilibatkan guna menuntaskan masalah kemiskinan.
Mengakhiri kemiskinan tentu saja tidak melulu memberikan bantuan uang atau menyediakan lapangan pekerjaan semata. Yang terpenting saat ini, di masa krisis seperti sekarang ini adalah menciptakan kreativitas dan daya tahan ekonomi yang kukuh untuk terus bertahan hidup. Semangat semacam itulah yang semestinya dipupuk dalam benak masyarakat.
Karena itu, penting untuk memberikan pelatihan-pelatihan gratis mengenai bagaimana menggali potensi diri. Dengan mengetahui potensi itu, masyarakat bisa dibimbing untuk menghasilkan suatu yang kreatif dan menghasilkan uang.
Bakat itu menghinggapi orang tanpa diundang. Bakat main bola seperti Ronaldo mungkin diam-diam dimiliki seorang penganggur yang tinggal di Rusun Penjaringan. Seorang Karl Marx yang lain bisa saja sekarang sedang mengais sampah di pinggiran sungai. Atau, salah seorang anak pengemis di Surabaya ternyata berbakat menjadi komposer besar seperti Zubin Mehta. Dan, hal ini perlu juga melibatkan para psikolog dan para motivator ulung untuk melejitkan potensi kaum miskin.
Dengan begitu, upaya mengentaskan kemiskinan bisa dilakukan dengan menggali potensi diri untuk menghasilkan pekerjaan yang kreatif. Perniagaan, ilmu pengetahuan, teknologi, politik, seni dan sastra, olahraga, dan pelayanan sosial, misalnya, bisa dikelola “sesuai kemampuan” untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual.
Di samping itu, penting juga kiranya membangun mental progresif para elite politik, birokrat, dan pejabat untuk peduli pada nasib kaum miskin. Selain itu, perlu juga menahan diri untuk melakukan korupsi, penggusuran, perampasan tanah, kebohongan lewat kampanye politik, dan politik uang dalam upaya menempa diri menuju kepemimpinan sejati.
Pemimpin yang sejati tidak melihat batas-batas golongan dan kepentingan. Ia berkuasa tetapi tidak menguasai; kaya tetapi tidak memiliki; jujur tetapi rendah hati; berbicara melalui kerja; termasyhur tetapi berlaku biasa. Terakhir, ia terpanggil untuk memimpin karena hati nurani dan jeritan kebutuhan rakyatnya sendiri (Jacob Sumardjo, 2003). Dengan begitu, kemungkinan untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan makin terbuka lebar.
Peneliti pada Institute of Research Social, Politic and Democracy, Jakarta