objektive dan interest PR

OBJECTIVE dan INTEREST PR

Objective

Objective adalah titik spesifik yang hendak dituju. Yang digunakan untuk memantapkan kerja seorang praktisi PR dalam iklim yang organik.
Titik yang spesifik ini disebut corporate goals, yang terdiri dari 2 macam yakni :

Official goals (mission)
→ digunakan untuk mendaftarkan perusahaan secara hukum.

Operative goals
→ merupakan penjabaran yang lebih realistis atas operasi perusahaan. Biasanya lebih bersifat jangka pendek. Operative goals juga merupakan pegangan bagi praktisi PR dalam merumuskan objective yang menyangkut overall performance (tentang prestasi keuangan sweperti labanetto, harga saham perlembar dll).

Syarat Sebuah Objective

Objective PR adalah suatu pernyataan tertulis dan jelas tentang hal-hal mesti dicapai pada bagian PR selama kurun waktu tertentu dengan ukuran tertentu yang masuk akal dan konsisten dengan objective perusahaan secasra menyeluruh.
Objective PR hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Dinyatakan secara tertulis
Digunakan sebagai bukti untuk menilai hasil karya PR dimasa lalu
2. Dinyatakan secara jelas dan singkat
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda-beda atas objective yang sama.
3. Spesifik pada batasan tertentu
Agar orang tidak merancukan keterkaitan pekerjaan PR dan pekerjaan lainnya dalam perusahaan.
4. Mencakup batasan waktu yang spesifik
Objective jangka panjang perlu dipilah-pilah menjadi satuan waktu yang lebih pendek.
5. Dapat dinyatakan dalam ukuran yang terukur
Sikap, opini dan perilaku stakeholders umumnya dinyatakan secara kualitatif. Pernyataan demikian itu harus diberi catatan kaki untuk memberikan penjelasan yang lebih terukur.
6. Objective PR harus konsisten dengan objective perusahaan secara menyeluruh.
7. Objective harus dapat dijangkau, tetapi memberi tempat yang menantang untuk merangsang usaha.

Objective PR dan Pemasaran

5 model yang menghubungkan Public Relations dengan marketing :
1. Terpisah tetapi fungsinya sama, marketing bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. PR dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.
2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih, bidang yang paling sering tumpang tindih adalah peluncuran produk yang melibatkan publisitas pers.
3. pemasran sebagai fungsi yang lebih dominan, pandangan ini berdasarkan pikiran bahwa corporate public relations merupakan bagian dari corporate marketing.
4. public relations sebagai fungsi yang lebih dominan, PR yang harus mengendalikan pemasaran dimana kepuasan konsumen yang menjadi tugas PR yang disebut pemasaran..
5. pemasarn dan PR mempunyai fungsi yang sama, keduanya berbicara tentang pasar dan lingkungan pemasaran (publik).

Stakeholders

Adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Secara umum stakeholders dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yakni :

Stakeholders internal → pemegang saham, manajer dan top eksekutif, karyawan, keluarga karyawan.

Stakeholders eksternal → konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, pesaing, komunitas, pers.

Stakeholders internal
1. Pemegang saham, keterkaitan seorang PR profesional adalah dalam menjaga kepercayaan stakeholders terhadap perusahaan bila pemilik perusahaan dihadapkan pada suatu pengambilan keputusan, yang kemungkinan akan berbuat salah karena adanya tekanan waktu, kompleksnya masalah yang perlu dipertimbangkan dan miskinnya informasi yang dapat dipakai untuk merumuskan permasalahan.
2. Manajer dan Top eksekutif, dalam hal ini PR membantu perusahaan untuk menegakan citranya melalui proses public relation sebagai dampak dari rusaknya reputasi perusahaan yang dibajak perusahaan lain.
3. Karyawan, dalam hal ini tugas PR adalah menciptakan iklim yang baik agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan aman walau secara struktural mereka lemah tetapi mereka juga dapat melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, seperti pemogokan, mangkir, pengrusakan, dan sebagainya.
4. Keluarga karyawan, tugas seorang PR dalah memberikan pemahaman para anggota keluarga tentang keadaan pekerjaan anggota keluargany sehingga mereka semua dapat menyesuaikan prilakunya.

Stakeholders Eksternal
1. Konsumen, fungsi PR disini adalah menanamkan kepercayaan kepada masyarakat dan pada konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, jadi PR bekerja sebelum barang diproduksi.
2. Bank, merupakan lembaga komersial yang tidak hanya mengandalkan bunga yang diterima, melainkan juga jaminan atas pengambilan pinjaman pokok debitur. Dalam hal ini financial relations yang merupakan cabang ilmu PR dimaksudkan untuk membina kepercayaan para investor dan penyandang dana investasi agar tidak melakukan tindakan tiba-tiba untuk menarik uangnya di luar jadwal yang disepakati.
3. Pemerintah, karena besarnya peranan pemerintah dalam mengatur dunia usaha dibentuklah Goverment PR yang berfungsi untuk memantau secara berkala kebijakan pemerintah, membina hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan melakukan lobi untuk mempercepat dan mempermudah surat perizinan.
4. pesaing, tugas PR disini adalah meyakinkan para manajer bahwa dalam batas – batas tertentu perusahaan dapat memanfaatkan pesaing
5. Komunitas, masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di lsekitar pabrik atau perusaahan. Maka tugas PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja di perusahaan, memberikan pemahaman kepada manajer perusahaan akan pentingnya arti komunitas.