ikLan InstiTUSi (2)

iklan PR (2)

[zamanku] Iklan A-Mild Jawaranya Kritik Sosial? Belajar Dari Pekerja Iklan

Kini kritik sosial yang menyengat dan mengendap dalam
ingatan publik barangkali tak lagi berasal dari kalangan intelektual,
demonstrasi mahasiswa atau suara dari partai oposisi, melainkan dari iklan
produk rokok. Tak terlampau sulit bagi penonton televisi mengingat kritik
sosial, mulai bencana banjir, ruwetnya birokrasi, komersialisasi pendidikan
hingga buruknya layanan PLN,   dari seri iklan rokok A-Mild
yang disertai taglines  “Tanya Kenapa?”  demikian saya petik dari  artikel Budi
Irawanto Imaji Konsumsi Kolonial: Iklan dan Media Cetak di Era
Kolonialisme (http://budiirawanto.multiply.com/journal/item/4).

Lanjut Budi  ‘sebagaimana dituturkan Hendro Lesmono, mantan creative
head Ogilvy Indonesia, yang menggarap iklan rokok A-Mild itu, “Kami
tak ingin membuat bingung, tetapi ingin menunjukkan bangsa kita ini bangsa yang
banyak masalah, berbelit-belit, terlalu mikir, dan bikin susah diri sendiri “
(Kompas,
6 Mei 2007).

Setujukah anda bahwa iklan A-Mild jawaranya kritik sosial…………..
Bagaimana daya ‘magis’ kritik-kritik sosial sebagai taktik di iklan-iklan
A-Mild, bagaimana
reaksi anda ketika anda menemukan seri iklan A-Mild yang baru?  

Saya
umumnya menikmati iklan-iklan nakal A-Mild. Reaksi saya spontan saja
dan kemudian terus hilang dari ingatan sadar saya dalam lautan
informasi lain (tapi pasti terekam dengan baik oleh bawah sadar kita).
Bahkan saya tak ingat atau tidak sadar apakah iklan dengan kritik
sosial masih dilakukan A-Mild. Acap kali komentar saya spontan hmmm…..
cerdas, hmm….. nakal betul. Atau sialan bisa aja tuh A-Mild.

Tidakkah,
kawan-kawan yang perduli dengan pentingnya perubahan sosial dan
berkepentingan mengkampanyekan gagasan-gagasan yang baik di negeri ini,
tertarik untuk mempelajari ‘kecerdasan’ dan ‘kreatifitas’ pekerja
iklan, public relations maupun marketer lainnya untuk mempengaruhi,
merayu, membius publik. Tidakkah juga terpikir untuk mempelajari
temuan-temuan paling gres tentang psikologi atau biologi manusia,
bagaimana proses berpikir, cara bekerjanya otak, alam sadar alam bawah
sadar, proses pengambilan keputusan dan penentuan pilihan, atau bahkan
NLP, Appreciate Inquiry dan lain-lain yang dikuasai oleh pekerja iklan
yang berada di titik depan bius konsumerisme, istana konsumsi termasuk
konsumsi barang beracun seperti perusahaan rokok.

Sambil
tentunya menemukan strategi komunikasi khusus, jelas logistiknya tak
bisa sekaliber gajah-gajah. Daud diantara goliath…..

selanjutnya mohon sudi kunjungi warung saya untuk memberikan tanggapan soal
iklan A-Mild dan ilmu merayu pekerja iklan. jujur ini saya perlukan untuk studi
kecil sebagai bahan penulisan.
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/09/iklan-mild-jawaranya-kritik-sosial.html

iklan PR (1)

Saat Landing, Empat Ban Pesawat Avia Star Meletus

Sentani – Akibat system anti skid pesawat tidak berfungsi dengan baik, pesawat Avia Star Jenis BAE-146 BRD tergelincir saat lending di Bandara Sentani, Selasa (22/7) sekitar pukul 08.20 Wit. Akibatnya empat ban pesawat Avia Star secara tiba-tiba mendadak meledak.

Kendati demikian pesawat yang mengangkut 9 penumpang dan 6 kru dari Wamena tujuan Jayapura semua selamat, tanpa ada yang cacat, termasuk pilot pesawat, Kapten Trisnu Joko. Akibat kecelakaan ini pesawat mengalami kerusakan pada main lending gear door (bodi pesawat sekitar ban red) penyot.

Maintinance Avia Star Jayapura, Koesnoto kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin memembenarkan terjadinya kecelakaan itu diakibatkan sistem anti skid pesawat yang secara tiba-tiba tidak bekerja sehingga mengakibatkan empat ban pesawat meledak.
Kejadian ini menurut Koesnoto sungguh diluar dugaan, pasalnya sebelum pesawat diterbangkan dari Wamena menuju Jayapura. Saat berada dibanadara Wamena, pihaknya sudah melakukan cek kondisi pesawat secara keseluruhan dan semuanya baik tidak ada gangguan.

Namun naas saat pesawat lending di bandara Sentani, pesawat tergelincir di tengah bandara. Teknisi keselamatan penerbangan yang berada dibandar udara Sentani langsung bergerak cepat dengan mengevakuasi pesawat ke pinggir landasan pacu, tempat parkiran pesawat sekitar pukul 09.35 Wit.

Setelah adanya kejadian ini lanjut Koesnoto kejadian sudah diinformasikan kepada Avia Star Pusat di Jakarta. Untuk itu, dipastikan dalam kurun waktu satu atau dua hari ini kerusakan sudah bisa ditangani. Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang alami, karena masih ada penyelidikan lebih lanjut.

Akibat kecelakaan itu pula, sekitar 19 penumpang yang sebelumnya sudah siap berangkat dari Jayapura menuju Wamena terpaksa batal dan dialihkan ke pesawat lainnya. “Dengan kejadian yang kita alami terpaksa untuk sementara penerbangan kita batalkan dan 19 penumpang terpaksa batal berangkat dan di ganti dengan pesawat lainnya,” tuturnya.

Berdampak

Akibat kecelakaan pesawat Avia Star, menyebabkan dua pesawat yang sebelumnya tinggal lending di Bandar Udara Sentani, seperti pesawat Merpati 850 terpaksa kembali ke Biak, demikian pula pesawat Garuda 652 terpaksa kembali ke Timika. Sedangkan, pesawat Lion Air dan dua buah pesawat Trigana yang sedianya menuju Wamena terpaksa tertunda keberangkatannya. Sementara penerbangan lainnya yang berbadan kecil seperti pesawat Cesna tidak sampai terganggu saat lending maupun take of, karena bisa menggunakan separuh landasan.

Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan Bandara Udara Sentani, Sherlock James Tonggiroh mengatakan akibat dari kecelakaan pesawat Avia Star, pihaknya sempat menutup bandara untuk sementara sambil menunggu langkah evakuasi. “Pesawatnya kecelakaan sekitar pukul 08.20, terpaksa bandara kita tutup sementara sampai pukul 09.35 Wit selesai evakuasi pesawat dari tengah landasan,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain melakukan evakuasi, pihaknya telah melakukan pemerikasaan secara teliti terhadap kondisi bandara yang lebih dihawatirkan jangan sampai ada tetesan oli yang tercecer di areal bandara. Setelah dipastikan bandara siap pakai dan bersih dari kotoran-kotoran yang dicurigai tepat pukul 09.35 Wit aktivitas penerbangan sudah mulai berjalan kembali normal.

iklan institusi (1)

MILD

Ketika awal peluncuran produk tersebut, A-Mild mengusung brand rokok yang rendah tar dan rendah nikotin. Dengan kata lain, rokok ini adalah rokok sehat, sebuah produk yang tentu saja mendukung kampanye anti nikotin. Dengan demikian, sebenarnya tak masalah orang-orang tetap mentradisikan merokok dengan tetap memperhatikan kesehatan karena A-Mild telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, tata krama beriklan di Indonesia menerapkan aturan yang tegas untuk rokok. Antara lain iklan tidak boleh menayangkan atau menvisualkan bentuk rokok dan orang merokok. Dan lebih ekstrim lagi, iklan rokok selalu harus memuat tulisan “rokok dapat menggangu kesehatan, serangan jangtung, gangguan kemailan dan janin”. Cobalah lihat contoh rokok A-Mild berikut ini.

A mild
Sebuah kritik yang diusung oleh iklan rokok ini: Mengapa pihak-pihak tertentu mengatur secara “ketat” produk rokok sehat ini. Padahal di masyarakat terdapat banyak sekali PR yang masih harus diselesaikan, seperti banjir di ibu kota, macet di jalan tol, sikap petugas pemerintah yang sulit sekali memberi tanda stempel, mentaati peraturan kalau ada yang melihat, dan lain-lain. Nah, dalam konteks ini iklan tersebut sangatlah relevan.